Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan kesiapan infrastruktur jalan tol maupun jalan nasional dalam mendukung kelancaran mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Semarak.co – Dalam paparannya saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Dody menyatakan, panjang jaringan tol yang siap beroperasi mencapai 3.020,5 km. Adapun jalan nasional non tol sepanjang 47.604,34 km, sudah mencapai kondisi mantap sebesar 95,22%.
“Kementerian PU memastikan jaringan jalan, baik tol maupun non tol, dalam kondisi optimal. Seluruh jalan nasional lintas utama kami pastikan dalam kondisi mantap dan layak dilalui,” jelasnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup MITRA KEMENTERIAN PU, Selasa (11/3/2025)
Untuk antisipasi kondisi darurat selama musim mudik Lebaran, Kementerian PU telah menyiapkan 393 posko tanggap bencana yang dilengkapi dengan 440 unit alat berat serta 137 titik penempatan material strategis di lokasi rawan bencana.
Menurut Dody, terdapat 298 titik rawan banjir dan 660 titik rawan longsor yang telah diidentifikasi dan akan mendapatkan perhatian khusus.
Dia juga telah menginstruksikan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar memastikan seluruh indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) terpenuhi dengan baik. Hal ini mencakup kondisi perkerasan jalan utama, akses masuk-keluar tol, serta area gerbang tol dalam kondisi prima.
“BUJT diminta untuk secara khusus meningkatkan layanan di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). Kami ingin memastikan fasilitas tersebut dalam kondisi bersih, terawat, serta memiliki kapasitas parkir dan toilet yang memadai,” ungkapnya.
Saat ini terdapat 134 TIP di 75 ruas jalan tol operasional di seluruh Indonesia. Selama Lebaran 2025, akan ada tambahan 192,85 km jalan tol operasional baru, termasuk 74,35 km jalan tol tanpa tarif, serta tambahan 118,5 km fungsional, di antaranya ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton sepanjang 25 km).
Dody juga mengungkapkan, sesuai kebijakan Presiden, terdapat 74,35 km jalan tol yang dibuka operasional tanpa tarif khusus selama masa mudik dan balik Lebaran tahun ini.
“Kita berharap langkah-langkah tersebut dapat menjamin kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik Lebaran,’ jelasnya.
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan dan Posko Mudik Tanggap Bencana
Selain memastikan kesiapan infrastruktur, Kementerian PU juga telah menyiapkan berbagai strategi yang dapat mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran.
Pertama, Kementerian PU memastikan seluruh jalan nasional di lintas utama dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, serta bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik.
Kementerian PU juga memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% dan memastikan terpenuhinya SPM (Standar Pelayanan Minimal) dalam meningkatkan pelayanan jalan tol. Serta memfungsionalkan tambahan beberapa ruas jalan tol tanpa tarif dan tambahan Rest Area (TIP) operasional.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Roy Rizali Anwar menyatakan, Kementerian PU juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, BUJT dan K/L lain yang terkait untuk mendukung kelancaran lalu lintas.
Tercatat per 10 Maret 2025, Kementerian PU telah menyiagakan total 395 posko dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana di jalan tol dan jalan nasional.
“Kementerian PU juga telah mengidentifikasi 550 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik lokasi rawan banjir pada ruas jalan nasional di seluruh Indonesia,” jelas Roy.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga telah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) berupa 273 unit alat berat dan 106 titik material seperti sand bag, bronjong, jembatan bailey, sheet pile, dan lain-lain.
Selain itu, Ditjen Cipta Karya telah menyiagakan sarana prasarana tanggap darurat sejumlah 459 unit, seperti mobil tangki air, truk angkut, dan mobil toilet kabin.
Untuk Ditjen Sumber Daya Air telah menyiagakan sejumlah 755 alat berat, diantaranya excavator, dump truck, truck crane, dan mobil tangki air.
Roy juga mengatakan, saat ini panjang jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia adalah 47.604,34 km dengan persentase kemantapan jalan 95,22%. Sementara itu, panjang jalan tol yang operasi adalah 3.020,5 km. “Selama masa mudik Lebaran Tahun 2025,
“Kementerian PU akan melakukan penambahan pengoperasian jalan tol sepanjang 192,85 km, dan tambahan 10 rest area operasional pada ruas jalan tol Trans Sumatera, dan tambahan 8 rest area fungsional di Trans Jawa dan Trans Sumatera,” katanya. (hms/smr)