Kementerian PPN/Bappenas dan Green South Alliance Berdiskusi: Kolaborasi Asia Selatan-Indonesia Perkuat Upaya Transisi Energi

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati memberi sambutan dalam acara The Green South Alliance – Energy Transition Convening di Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: humas PPN/Bappenas

Untuk mengatasi tantangan masalah energi dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Asia Selatan dan Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama Swaniti Global dan Green South Alliance – Energy Transition (Indonesia Chapter) mendiskusikan upaya dan praktik baik di Asia Selatan dan Indonesia untuk mencapai transisi energi menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

semarak.co-Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati menjelaskan konsep Energy Trilemma atau tiga tantangan utama dalam transisi energi.

Bacaan Lainnya

Pertama, sambung Vivi, security, untuk memastikan keamanan pasokan energi di setiap negara. Kedua, equity, untuk memastikan bahwa populasi dunia yang terus bertambah memiliki akses terhadap energi yang terjangkau.

“Ketiga, sustainability, untuk meningkatkan penggunaan energi secara berkelanjutan dan berkeadilan,” imbuh Vivi dalam acara The Green South Alliance – Energy Transition Convening di Jakarta, Kamis (28/11/2024) seperti dirilis humas Kementerian PPN/Bappenas usai acara melalui WAGroup Bappenas Media, Kamis sore (28/11/2024).

Dalam sambutan pembukaan, Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan, “Transisi energi tidak hanya penting untuk mengurangi perubahan iklim, tetapi juga mengamankan pasokan energi, dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi.”

Perwakilan Parlemen India yang turut hadir dalam acara ini juga menyerukan bahwa upaya untuk menghadapi tantangan transisi energi ini merupakan tanggung jawab bersama. CEO Swaniti Global Rwitwika Bhattacharya menegaskan pentingnya aliansi ini.

“Tujuan dari aliansi ini adalah untuk melihat bagaimana negara-negara dapat saling mendukung, bagaimana kita dapat menjadi sekutu di wilayah selatan dunia untuk benar-benar mendorong inovasi,” jelas Rwitwika Bhattacharya.

Agenda yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan ini menghasilkan beberapa poin penting, mencakup perlunya peningkatan pendanaan iklim, platform berbagi pengetahuan, dan kerangka kebijakan yang lebih kuat.

Green South Alliance berkomitmen membuat peta jalan bagi kemitraan di masa mendatang dan memajukan upaya untuk memastikan transisi energi adil dan berkelanjutan di seluruh kawasan. (smr)

Pos terkait