Kemendes PDTT Tutup SOMRDPE 2024, Negara Anggota ASEAN Perkuat Komitmen Wujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan

Plh Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT Rachmatia Handayani menutup Rangkaian Kegiatan Senior Official Meeting on Rural Development and Proverty Eradication (SOMRDPE) ASEAN di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Sabtu (31/8/2024). Foto: Andri/Kemendes PDTT

Kementerian Desa (Kemendes) Pemberdayaan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menutup pertemuan Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) yang berlangsung di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu,Malang Jawa Timur, Sabtu (31/8/2024).

semarak.co-Forum ini menghasilkan komitmen untuk memperkuat kerjasama antara seluruh negara anggota ASEAN, untuk terus mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan serta memastikan tidak ada satu pun desa yang tertinggal.

Bacaan Lainnya

Pelaksana harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan dan Pemberdayaan Desa, Kemendes PDTT Rachmatia Handayani menegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam memajukan desa-desa di ASEAN. Event ini sangat penting untuk ASEAN. Kita punya tujuan yang sama yaitu berkolaborasi dan bekerja sama dalam membangun desa berkelanjutan.

“Kita punya banyak potensi dalam bidang wisata juga digitalisasi untuk bisa menambah eksistensi desa serta substansi untuk peningkatan ekonomi Masyarakat,” ujar Rachmatia menutup SOMRDPE 2024 seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Minggu malam (1/9/2024).

Rachmatia juga menekankan komitmen bersama untuk memastikan seluruh desa, baik di pusat maupun pelosok, dapat berkembang dengan pesat dan berkelanjutan. “Kita berkomitmen tidak akan ada satu pun desa yang tertinggal, kita akan membangun desa di seluruh pelosok dan bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

SOMRDPE yang berlangsung dari 28 Agustus 2024, dihadiri delegasi dari negara-negara anggota ASEAN serta desa-desa yang tergabung dalam ASEAN Village Network (AVN). Para peserta forum ini terlibat dalam diskusi yang bertujuan menentukan arah pembangunan desa berdasarkan potensi dan kebutuhan masing-masing negara.

Delegasi dari Filipina juga mengapresiasi peran SOMRDPE dan AVN dalam upaya pembangunan desa. Mereka terkesan dengan konsep acara serta kebudayaan yang ditampilkan, khususnya dari desa-desa di Kota Batu dan Kabupaten Malang.

“Meeting ini sangat luar biasa. Kami diajak tidak hanya berada di dalam ruang meeting tapi juga melihat kebudayaan dan keindahan serta kemajuan desa di Pujon Kidul, Kanjuruhan dengan banyaknya festival budaya dan di Tulungrejo malam ini di tempat yang indah dan lapangan yang sangat bersih,” ungkap salah satu delegasi Filipina.

Sebelum penutupan acara, para delegasi menerima piagam penghargaan dan cenderamata khas Indonesia sebagai kenang-kenangan untuk dibawa pulang. Acara penutupan diwarnai dengan pemukulan kentongan oleh seluruh delegasi dan tamu undangan sebagai simbol budaya Indonesia.

Hadir dalam penutupan tersebut antara lain Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Efisiensi, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jawa Timur, Benny Sampirwanto, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama dari Kemendes PDTT, perwakilan kementerian/lembaga, pendamping desa, serta masyarakat setempat. (ria/hms/smr)

Pos terkait