PT PP (PTPP), perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia mengumumkan total perolehan kontrak baru senilai Rp2,3 triliun selama Januari 2018. Kontrak yang dicatat kontraktor pelat merah ini, terdiri dari PTPP induk sebesar Rp929 miliar dan entitas-entitas anak usahanya, sebesar Rp1,4 triliun.
Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan, perolehan kontrak baru PTPP induk terdiri dari proyek Gedung AEON Apartment Phase 2 (Struktur) sebesar Rp523 miliar dan proyek infrastruktur Executive Port Merak sebesar Rp406 miliar. Kontribusi terbesar kontrak baru di bulan Januari 2018, kutip Tumiyana, disumbangkan PT PP Presisi (PPRE), entitas anak usaha yang bergerak sebagai kontraktor berbasis alat berat.
“Dengan target kontrak baru ini, PTPP akan memiliki total order book lebih dari Rp100 triliun. Ini yang akan menjadi basis kuat bagi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Tidak hanya untuk tahun 2018, tapi untuk tahun-tahun berikutnya juga,” ujar Tumiyana dalam rilisnya, Rabu (14/2).
Baca : Kontrak Baru PTPP Tembus Rp 33,5 T, Pefindo Tetapkan Peringkat Stable Outlook
Adapun PPRE menjadi penyumbang terbesar, rinci Tumiyana, karena perusahaan pelat merah ini berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp1 triliun (setelah eliminasi). Disusul PT PP Properti (PPRO) sebesar Rp200 miliar, PT PP Urban sebesar Rp130 miliar (setelah eliminasi), dan PT PP Energi sebesar Rp20 miliar.
“Dengan demikian, total kontrak yang dihadapi PTPP per Januari 2018, sebesar Rp60,4 triliun. Ini terbagi atas kontrak baru sebesar Rp2,3 triliun dan kontrak carry over tahun 2017 sebesar Rp58,1 triliun,” ujar Tumiyana.
Selama 2017, kontraktor pelat merah ini berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp41,0 triliun. Di mana kontrak regular sebesar Rp38,8 triliun dan kontrak joint-operation sebesar Rp2,3 triliun. Untuk 2018, PTPP menargetkan kontrak baru sebesar Rp49 triliun. Atau 20 persen lebih tinggi dari perolehan kontrak baru yang diraih selama 2017. (lin)