Terapkan Protokol Kesehatan, Masjid Cut Meutia, Masjid Raya JIC, dan Hasyim Asyari Pastikan Gelar Shalat Idul Adha

Warga bersiap melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Jumat (3/4/2020). Masjid Raya Baiturrahman masih tetapkan melaksanakan shalat Jumat dengan menerapkan Physical Distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 sedangkan 14 masjid lainnya di daerah itu menghentikan ibadah shalat Jumat. Foto: internet

Masjid Cut Meutia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) Koja, Jakarta Utara, dan Masjid Raya Hasyim Asyari di Cengkareng, Jakarta Barat memastikan akan menggelar shalat Idul Adha, pada Hari Raya Kurban, Jumat besok (31/7/2020).

semrak.co- Panitia Pelaksana Kurban Masjid Cut Meutia Hendra mengatakan, pihaknya memastikan akan menyelenggarakan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah yang tentu saja disertai dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Bacaan Lainnya

“Sudah kami siapkan protokol kesehatannya. Jadi di gerbang masuk itu kita akan cek suhu tubuh jamaah, kita sediakan juga tempat cuci tangan, ada juga hand sanitizer, itu wajib. Paling penting itu jamaah wajib mengenakan masker saat memasuki lingkungan masjid,” Hendra di sekitar Masjid Cut Meutia, Jakpus, Rabu (29/7/2020).

Secara garis besar, rinci Hendra, penerapan protokol kesehatan di Masjid Cut Meutia untuk Ibadah Idul Adha di tengah pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 ini akan sama dengan pelaksanaan ibadah rutin Shalat Jumat.

Masyarakat yang akan melaksanakan Shalat Idul Adha pada Jumat (31/7/2020) nanti diimbau agar membawa sajadah atau alas dari rumah sehingga dapat melaksanakan ibadah di wilayah Menteng, Jakarta Pusat itu. “Harus membawa sajadah masing-masing dari rumah, karena kami panitia tidak akan menyediakan alas di masjid,” ujar Hendra.

Pihak Masjid juga telah menyiapkan fasilitas pemberian jarak untuk menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing) sesuai dengan anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO).

“Kita atur jarak antar jamaah. Jadi satu meter ke samping dan belakang. Jadi sudah kami tandai nanti. Kita sesuaikan dengan protokol kesehatan. Kita gunakan juga bagian dalam masjid maupun di luar masjid,” kata Hendra.

Selain mengadakan Shalat Idul Adha, Masjid Cut Meutia di Menteng, Jakarta Pusat ini juga akan melaksanakan pemotongan hewan kurban namun masyarakat tidak diizinkan berada di area Masjid selama proses pemotongan hewan kurban berlangsung.

“Selama acara (pemotongan kurban) tidak dihadiri oleh masyarakat setempat yang biasanya suka nonton. Itu kita cegah, karena kita tertib pada protokol yang sudah ada,” ujarnya.

Hal serupa akan dilaksanakan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja, Jakarta Utara yang juga memastikan akan menggelar shalat Idul Adha 1441 Hijriah, Jumat (31/7/2020).  Saat shalat Idul Adha, Masjid Raya JIC menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Ketua Panitia Pelaksanaan Idul Adha 1441 Hijriah Masjid Raya JIC Aep Saifullah Fudhail mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan segala hal berkaitan salat Idul Adha 1441 Hijriah. “Masjid Raya Jakarta Islamic Centre telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan Salat Idul Adha tahun ini,” kata Aep, di masjid, Rabu (29/7/2020).

Shalat Idul Adha 1441 Hijriah dipimpin imam tetap Masjid Raya JIC, KH Muhtadi Azis Alhafizh. Bertindak sebagai khatib adalah KH Ahmad Lutfi Fathullah yang juga Ketua Baznas (BAZIS) DKI Jakarta. “Ada pun salat Idul Adha nanti digelar dengan tema khotbah Membangun Optimistisme di tengah Pandemi,” ucap Aep.

Shalat Idul Adha 1441 Hijriah dimulai pukul 07.00 WIB digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Menurut Aep, penerapan protokol Covid-19 yang dijalankan saat Salat Idul Adha 1441 Hijriah  meliputi pengadaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan lainnya.

“Juga disediakan dua titik ruang isolasi apabila terdapat jamaah yg saat diukur suhu badannya di atas 37.5 C. Jemaah yang akan hadir sekitar 10.000 orang, alias separuh dari jumlah kapasitas maksimal masjid yakni 20.680 jemaah,” paparnya.

Karena itu, jumlah jemaah shalat Idul Adha akan dibatasi maksimal setengah dari kapasitas masjid. Selama pelaksanaan salat Idul Adha, panitia  mengatur jarak salat antar jemaah di dalam dan luar masjid. Selain itu panitia telah memberi tanda khusus di lokasi salat.

Aep meminta kepada umat Islam yang akan melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Raya JIC  agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Namun juga hendaknya tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu pakai masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan, dan membawa sajadah sendiri dari rumah,” katanya.

Masjid Raya KH Hasyim Asyari

Sementara itu, Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat,  juga akan menggelar salat Idul Adha 1441 H, Jumat (31/7/2020). Saat pelaksaan salat Idul Adha, masjid itu juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kepala Sekretariat Masjid KH Hasyim Asyari Suprapto, mengatakan, para jemaah salat Idul Adha di Masjid KH Hasyim Asyari diwajibkan memakai masker. Para jemaah juga diwajibkan membawa sajadah sendiri dan sudah berwudhu dari rumah.

“Nanti shaft salat juga akan menerapkan physical distancing. Kami akan memasangi lakban hitam sebagai tanda physical distancing,” ujar Suparto saat dihubungi Rabu (29/7/2020).

Pada umumnya pelaksanaan ibadah Salat Idul Adha saat pandemi virus corona atau Covid-19, lanjut Suprapto, tidak jauh berbeda pelaksanaan ibadah shalat Jumat. Pihak masjid akan mengecek suhu tubuh para jemaah dan mengimbau jemaah untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk masjid.

“Nantinya kami juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar masjid menjelang Idul Adha,” ujara Suprapto sambil memprediksi ada 4.000 jemaah yang mengikuti shalat Idul Adha di masjid yang terletak di Jalan Daan Mogot, Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat itu.

Untuk itu, Suprapto menjamin bahwa para jemaah yang dapat ditampung di masjid dapat menjaga jarak saat pelaksanaan salat Idul Adha. Rencananya, aula masjid yang terletak di lantai dasar akan dibuka untuk menampung jemaah.

Aula itu terletak persis di bawah lantai yang kerap dipakai jemaah untuk ibadah salat lima waktu. “Sehingga kami menjamin nantinya jemaah tidak ada yang tumpah ruah hingga ke jalan,” ucap Suprapto. (pos/net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *