Kerja sama BNPB dan Fordiva, Baznas Selenggarakan Rapid Test untuk Disabilitas

Tim dari Rumah Sehat Baznas melalukan pemeriksaan Rapid Test Covid-19 kepada penyandang Disabilitas, yang digelar di 3 kota, Surabaya, Depok, dan Bekasi, pada Sabtu (30/5). Foto: humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Forum Relawan Divabel (Fordiva) menggelar kegiatan pelayanan cek Rapid Test Covid-19 masal untuk para penyandang disabilitas. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di Surabaya, Depok, dan Bekasi, Sabtu (30/5/2020).

semarak.co– Kepala Program Rumah Sehat Baznas Reza Ramdhoni menjelaskan dalam kerja sama ini Baznas memberikan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter umum dan analis laboratorium.

Bacaan Lainnya

“Adapun alat Rapid Test disediakan pihak BNPB Pusat. Selain itu kegiatan Rapid Test juga melibatkan pihak pemerintah setempat baik di level kelurahan, hingga Kabupaten atau Kota,” ujar Reza dalam rilis Humas Baznas, Selasa (2/6/2020).

Dalam pemeriksaan Rapid Test Covid-19 ini, tim Rumah Sehat Baznas melakukan pemeriksaan dengan indikator pemeriksaan antibodi. Di Surabaya dengan penerima manfaat 98 orang setelah dilakukan Rapid Test 100 persen dinyatakan non reaktif.

“Untuk daerah Depok dengan penerima manfaat 48 orang sebanyak 47 orang dinyatakan nonreaktif dan 1 orang reaktif. Sementara untuk di daerah Bekasi dengan penerima manfaat 123 orang, Alhamdulillah 100 persen nonreaktif,” ujar Reza.

Selain bantuan pemenuhan SDM untuk melakukan pemeriksaan, kata dia, Baznas juga mendistribusikan makanan sehat sebagai pendukung gizi tambahan, masker dan hand sanitizer untuk para penyandang disabilitas yang menjalani test.

Tak hanya itu, BAZNAS juga memberikan dukungan ambulance di tiga titik lokasi digelarnya Rapid Test untuk memudahkan mobilitas para penerima manfaat. “Dalam kondisi pandemi ini, saudara kita penyandang disabilitas juga menjadi bagian masyarakat yang ikut terdampak baik secara sosial maupun ekonomi,” imbuhnya.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan para penyandang disabilitas juga memiliki data, lanjut Reza, secara antibodi tidak ada indikasi awal terjangkit Covid-19, sehingga saat mereka bekerja bisa berjalan dengan baik.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Irfan Syauqi Beik berharap Rumah Sehat Baznas bisa berkembang lebih baik, tidak hanya dari sisi kuratif atau sisi pengobatan, namun juga mengedepankan sisi promotif kesehatan yaitu salah satunya dengan promosi kesehatan yang dilakukan pada komunitas.

“Tentu ini menjadi gerakan yang baik yang dilakukan Baznas melalui Rumah Sehat untuk tidak hanya memikirkan kesehatan dari sisi pengobatan untuk mustahik saja,” ujar Irfan terpisah.

Lebih dari itu Baznas berkomitmen untuk bisa meningkatkan kualitas hidup para penerima manfaat, dengan memberikan langkah edukasi, atau pencegahan terhadap suatu wabah penyakit. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *