Anies Baswedan akan Menang Pilpres Jika tak Dicurangi, Cawapres Mahfud Minta Awasi KPU dari Sekarang karena Cium Kecurangan

Infografis modus kecurangan Pemilu. Foto: internet

Dengan mata telanjang, sekarang ini semua lembaga negara berada di telapak kaki rezim, DPR, MK, KPU, Baswaslu, Kejaksaan, Polisi, TNI dll. Ini bukan isapan jempol. Dengan segala tipu muslihat setidaknya Komisi Pemillihan Umum (KPU) sudah dua-kali memenangkan rezim ini, pada 2014 dan 2019.

semarak.co-Demikian chat yang diposting member atau peserta media sosial (medsos) whatsapp (WA) grup. Ironisnya sampai sekarang oknum-oknum ini belum ada yang diganti, lanjut isi komentar postingan member, sepertinya oknum-oknum KPU ini sengaja dipelihara rezim yang nantinya kembali untuk memenangkan kali anak rezim itu sendiri.

Bacaan Lainnya

“Usulan saya adalah setiap partai yang nanti mendapat kursi di DPR mengirimkan atau menyertakan dua anggotanya masuk di KPU untuk terlibat langsung tidak hanya mengawasi tetapi terjun menghitung suara baik suara pemilihan presiden (pilpres) 2024 maupun suara legislative.”

Ingat partai penghianat bangsa, yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tidak mengenal halal-haram apapun akan dilakukan yang penting menang. “Saudara, kemenangan tidak ditunggu tetapi direbut,” demikian tulisan chat member selanjutnya menanggapi share link berita terkait kecurangan.

Berita kecurangan yang yang di share menjadi pesan berantai dalam medsos WA grup ini ditimpali member atau peserta WAGroup lainnya. Antara lain tulisan yang diberi judul: Peringatan untuk Rakyat Pribumi Indonesia Pemilu 2024 Hanya Formalitas Tidak Dibutuhkan Suara Rakyat Pemilih.

“Kawan², semalam ikut rapat sosialisasi oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Balai Desa. Peserta hanya dikasih tabel DPT msg² RW tanpa ada perincian nama² warga dlm DPT. Karena penasaran sy tanya ke Petugas minta daftar nama² warga di RW kami.

Petugas PPS bilang ngga punya datanya. Datanya ada di kantor desa. Nanti akan dimintakan. Kemarin baru dikirim daftar namanya dan ternyata sekitar 90% nama yg terdaftar dalam RW kami sama sekali tidak dikenal. Lalu aku tanya ke Petugas PPS itu dan jawabannya itu data dari KPU Pusatnya begitu.

Dia janji akan melaporkan. Aku minta agar petugas PPS kasih rincian nama warga (DPT) ke msg² RW agar diverifikasi. Kalau semua masalahnya sama agar direkap baru dilaporkan. Kwn² Jarnas mesti bergerak cepat agar di masing² RW diberikan daftar namanya dan setiap RW bisa memverifikasi.

Adalagi chat dari member lain yang menilai, potensi kecurangan sdh di depan mata. Mohon coba cek masing” RW apa benar info di atas? “Siapapun calon presiden yang maju Pilpres 2024 kalah semua, terkecuali calon presiden dari pilihan oligarki. Mau apapun sistem pemilunya sudah pasti kalah. Capres yang menang bukan karena dari suara rakyat tapi dari kemenangan hasil manipulasi suara.”

Di bagian lain memberitatkan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tinggal sekitar delapan bulan lagi. Secara politik, pemilu menjanjikan kekuasaan, di tingkat legislatif dan eksekutif mulai dari tingkat DPRD kabupaten/kota dan provinsi, DPR RI dan DPD RI, sekaligus posisi mentereng yakni presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.

Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi mengatakan, calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan (ABW) menang Pilpres 2024 jika tak dicurangi pihak oligarki. Sutoyo memastikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menang pemilu 2024.

“Saya yakin Anies Baswedan akan memenangkan pertarungan Pemilu 2024, sepanjang pemilunya berjalan secara jujur adil langsung umum bebas rahasia tetapi Anies akan kalah bila terjadi kecurangan manipulasi suara untuk memenangkan oligarki,” ujarnya ketika dihubungi KBA News,

Sutoyo melanjutkan, salah satu tanda terjadi kecurangan yang sudah kelihatan yaitu adanya temuan LSM Perkumpulan Warga Negara untuk Pemilu Jurdil yang mengklaim menemukan 52 juta data tak wajar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sedang disusun oleh KPU.

“Meskipun KPU secara resmi sudah membantah dan mengatakan jelang Pemilu 2024, akan banyak tuduhan terhadap KPU atas data yang aneh sebagai salah satu upaya delegitimasi penyelengganya bahwa tuduhan itu tidak valid dan mengada-ada, namun temuan 52 juta data siluman itu patut diwaspadai,’ ujar Sutoyo.

Kata Sutoyo, siapapun calon presiden yang maju Pilpres 2024 kalah semua terkecuali calon presiden dari pilihan oligarki. Mau apapun sistem pemilunya sudah pasti kalah. Capres yang menang bukan karena dari suara rakyat tapi dari kemenangan hasil manipulasi suara.

“Melihat kebelakang, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno seharusnya menang Pilpres 2019. Prabowo sebelumnya sudah memberikan sinyal akan ada kecurangan manipulasi suara, makanya dia bilang harus menang dengan angka yang sangat besar, dengan selisih 25%,” ulasnya.

Karena, lanjut dia, siap akan dicuri sekian belas persen dan terbukti Prabowo kalah yang menang Jokowi. Belajar dari kecurangan manipulasi suara yang dilakukan oligarki, di Pemilu 2019, di Pilpres 2024 ini kali jangan main-main untuk melakukan hal yang sama, sama-sama ingin bermain curang lagi untuk merekayasa suara.

Semua eleman masyarakat yang peduli dengan hajatan besar pesta demokrasi lima tahunan itu, menginginkan Pemilu 2024 berjalan aman dan bermartabat dari penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, ditandai dengan lahirnya kontestasi yang sehat tanpa persaingan politik hitam yang hanya mementingkan kelompok tertentu.

KPU tidak bisa bermain manipulasi angka lagi untuk memenangkan kelompok tertentu karena sekarang sudah banyak gerakan masif yang memantau jalannya suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara online langsung dari sumbernya sehingga tidak bisa lagi direkayasa oleh KPU untuk kepentingan politik tertentu.

Sudah banyak perangkat-perangkat yang dibuat untuk mengantispasi kecurangan Pemilu 2024. Kalau sampai ditemukan kecurangan pada Pemilu 2024, rakyat turun ke jalan dan bisa mengancam keselamatan Negara Kesatuan Indonesia (NKRI), daerah-daerah bisa minta merdeka karena rakyat sudah marah dengan rezim ini.

Oligarki dan para taipan di belakang layar, jangan remehkan massa aksi karena bisa menyulut rakyat untuk melakukan gerakan people power, menuntut Jokowi mundur,” sambung Sutoyo seperti dilansir kbanews.com, 20 Juni 2023 11:17 PM.

Di bagian lain lagi, Pemilu kita kerap kali diwarnai kecurangan, jual beli suara di TPS, hingga memindahkan suara dari calon satu ke calon lain. Apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki itu semua? Apa legacy yang mau kita tinggalkan dalam pemilu kali ini?

Di sisi lain kita merasakan anak muda hari ini memiliki antusiasme politik yang tinggi dan perkembangan teknologi memungkinkan kita menggunakan teknologi untuk mewujudkan fair election.

Founder Pahlawan Demokrasi dr. Gamal menambahkan, Itu semua mendorong kami melahirkan Pahlawan Demokrasi, gerakan moral pemuda menggunakan gadget untuk mengamankan TPS.

Dengan ini saya mengajak generasi-generasi muda untuk bergabung dengan Pahlawan Demokrasi dan kita menangkan pemilu dengan bermartabat dan menginspirasi. Untuk konfirmasi kehadiran Bapak/Ibu/Saudara bisa mengisi link berikut: bit.ly/pahlawandemokrasi

Tugas kita bukan sekedar memenangkan kontestasi politik, tapi juga menginspirasi generasi muda untuk berpolitik dengan santun, bijak, dan berkarakter.

Menang bermartabat.

Menang menginspirasi.

Bersama Pahlawan Demokrasi

Diberitakan bau-bau kecurangan pada Pemilu diendus Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Kecurigaan itu disampaikan Mahfud pada dialog kebangsaan bertajuk Sukses Pemilu 2024 Menuju Indonesia Maju, di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/10/2023).

Menurut Mahfud, Pemilu sebagai sebuah mekanisme perebutan kekuasaan yang legal dalam negara demokrasi, dapat dipastikan tidak terlepas dari upaya-upaya yang melanggar prinsip jujur dan adil. “Sebagai kontestasi kekuasaan berbagai kekuatan politik, fakta menunjukkan adanya upaya-upaya mempengaruhi proses dan hasil Pemilu dan Pilkada secara curang dan melanggar hukum,” katanya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu memandang, antisipasi terhadap kecurangan dalam proses Pemilu perlu dilakukan semua pihak, bukan hanya lembaga yang bertugas, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Meski telah ada mekanisme pengawasan dan penegakan hukum serta pengawas di setiap tingkat, namun partisipasi masyarakat mutlak dibutuhkan. Pelaksanaan Pemilu yang berintegritas harus membuka ruang yang luas bagi keikutsertaan masyarakat dari berbagai golongan maupun kelompok, tanpa terkecuali.

“Masyarakat harus memiliki kesadaran mengawasi dan menciptakan kondisi yang mampu mencegah terjadinya pelanggaran dan kecurangan, tidak perlu menunggu tahapan hasil Pemilu dan Pilkada usai,” pungkas Mahfud dilansir muslimtrend.com, 2023-10-18,08:22 dari artikel asli rmol.

Imbauan untuk Relawan

Ketum Indonesia Gemilang Legisan Samtafsir mengatakan, setelah pendaftaran pasangan AMIN (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Gus Imin) ke KPU, apakah agenda kita selanjutnya? Pengamatan saya sewaktu mengantar AMIN ke KPU, sekilas terlihat juga massa yg dimobilisasi pasangan Ganjar Mahfud.

“Apa yg saya lihat adalah mereka yg dari desa2, yg jelas tak tersentuh pencerahan dan pendidikan yg memadai tentang kondisi politik dan ekonomi; mereka adalah wajah2 lelah, yg telah lama menanti perubahan demi kesejahteraan mereka,” ujar Legisan Samtafsir.

Sepertinya, terang dia, mereka tak mengerti harus mengatakan apa, karena yg datang kepada mereka adalah yg membawa uang dan janji mendapatkan makan siang. Mungkin mereka juga tidak tahu, apa yg seharusnya mereka lakukan dan siapa yg mereka pilih. Mereka sangat miskin informasi dan edukasi.

“Itulah rakyat kita di desa2, yg menatap dengan tatapan yg kosong, lugu tak berdaya, yang mudah dikelabui, dijanjikan sepeser uang pelepas dahaga. Namun sepertinya, jumlah mereka adalah jutaan juga, dan mereka sangat mudah untuk dibujuk rayu kemana pilihan politik mereka diarahkan,” keluhnya.

Kecenderungan mereka hanya, sambung Legisan, berapa isi amplop yg akan mereka terima. Karena itu para relawan, datanglah ke desa-dasa atau gang2 padat penduduk, dan buatlah acara2 di sana. Ada banyak kantong2 suara disitu.

Datanglah, ajak dia, berikan pencerahan dan bawalah sedikit makanan sebagai buah tangan. Engkau akan lihat senyum mereka, senyum dari wajah2 yg lelah menanti perubahan dan kesejahteraan. Sepertinya itulah yg harus dikerjakan relawan saat ini, sampai nanti hari pemilihan tiba.

“Kurangi acara2 seremonial di kota, yg cuma mengumpulkan orang2 yg dari itu ke itu lagi, yg sudah jelas akan memilih AMIN. Sungguh masyarakat di desa sana dan di pinggiran kota, yang sangat membutuhkan kehadiranmu,” pungkasnya.

Selanjutnya ada lagi chat member medsos WAGroup mengomentari share opini di atas. Setuju. Tugas semua relawan AMIN, mari kita informasikan pasangan AMIN adalah pilihan kita bukan yang lain. Antisipasi kecurangan dan memastikan kemenangan AMIN

Antisipasi tindak kecurangan:

  1. Perbanyak jaringan relawan sampai tingkat desa dan TPS.
  2. Sampaikan informasi ini ke banyak pihak agar semakin banyak orang/pihak yang tahu.
  3. Adakan training/workshop/edukasi kepada relawan, masyarakat tentang pemilu, hak2 saksi, antisipasi kecurangan, hal2 terkait pemilu dan demokrasi.
  4. Tindak di tempat bila ditemukan pelanggaran, foto/video kejadian, simpan barang bukti baik-baik utk digunakan bila sampai persidangan. Laporkan pihak berwenang kejadian pelanggaran kecurangan. Informasikan di media sosial tentang kejadian kecurangan tersebut.

Dilaporkan dari member medsos WAGroup itu bahwa para Bupati di Jawa Tengah (Jateng) yang berasal dari satu partai, akhir September 2023 telah membentuk Tim 8 dengan anggota unsur dari:

  1. Bupati
  2. Para Kadis
  3. Camat
  4. Kep Sek
  5. Kep Desa
  6. Ketua Rw
  7. Ketua Rt
  8. Relawan

Tugasnya mensosialisasikan ke pemilih potensial agar memilih Ganjar Pranowo (GP) dan calon anggota legislative (caleg) partai itu yang ada di masing masing dan lingkungannya. Jika tidak menjalankan perintahnya, Bupati akan memutasi pejabat tsb ke tempat yg tdk enak, jauh dari rumah dan keluarga. Sedangkan ancaman ke masyarakat akan mencabut bantuan dari pemerintah.

Bupati juga membentuk Guraklih, Regu Penggerak Pemilih, yg bertugas mempengaruhi rakyat untuk memilih GP dg cara-cara intimidasi, teror dan kekerasan. Itu kegiatan Prapilpres yg sedang gencar mereka lakukan. Saat hari Pencoblosan mereka menyiapkan kekuatan preman di seputar TPS. Kondisi spt itu yg terjadi diseputaran Wilayah Jawa Tengah yg didominasi Merah.

Sementara memberi dari medsos WAGroup yang relawan pasangan Anies dan Muhaimin alias Gus Imin atau pasangan AMIN berisi ajakan antisipasi kecurangan dan memastikan kemenangan AMIN. Masing-masing tim kawal berjalan dan tim tunggu beranggotakan minimal 3-5 orang.

  1. Perbanyak jaringan relawan sampai tingkat desa dan TPS.
  2. Sampaikan informasi tentang kemungkinan tindak kecurangan ke banyak pihak agar semakin banyak orang/pihak yang tahu.
  3. Adakan training/workshop/edukasi kepada relawan, masyarakat tentang pemilu, hak2 saksi, antisipasi kecurangan, hal2 terkait pemilu dan demokrasi.
  4. Tindak di tempat bila ditemukan pelanggaran, foto/video kejadian, simpan barang bukti baik-baik utk digunakan bila sampai persidangan. Laporkan pihak berwenang kejadian pelanggaran kecurangan. Informasikan di media sosial tentang kejadian kecurangan tersebut.
  5. Pengawasan dan pengawalan mulai sekarang sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden AMIN. Pada hari H coblosan, awasi, amati, kawal proses pencoblosan, penghitungan/rekapitulasi suara, pembuatan berita acara hasil rekapitulasi suara, pengawalan kotak suara.

Mulai dari tingkat TPS ke kantor kelurahan, lalu ke PPK di kantor kecamatan sampai kantor KPU Daerah, KPU Provinsi dan KPU RI. Pastikan hasil penghitungan suara/rekapitulasi mulai dari tingkat TPS sampai KPU RI adalah sama tidak ada perubahan.

  1. Bila diperlukan, buat posko² / tenda² pemantauan di sekitar lokasi TPS, kantor kelurahan, kantor kecamatan. Karena ini tempat paling rawan terjadi kecurangan. Posko bisa berupa warung atau rumah sekitar dekat lokasi atau dibuat tenda seperlunya. Lakukan giliran jaga para relawan kawal suara.

Saat pembawaan kertas suara dalam kotak suara dan berita acara rekapitulasi pastikan ada tim kawal mengiringi membersama kotak suara tersebut dan ada tim yang sudah ada yang mendahului menunggu di tempat yang akan dituju (sudah ada yang siap duluan di PPK/kantor kecamatan, sudah ada yang siap duluan di kantor KPU D dan Provinsi saat berkas di bawa).

Masing-masing tim kawal berjalan dan tim tunggu beranggotakan minimal 3-5 orang. Yang penting kita tetap ingat dan sebarkan ke semua medsis bahwa 14 feb 2024 adalah:

  1. Harus rame rame ke TPS masing-masing.
  2. Pilih caleg dari partai yang mendukung Pasangan AMIN, yaitu Partai NasDem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. (net/mtc/kba/)

 

sumber: WAGroup Saling berbagi info ** (Minggu8/10/2023)

Pos terkait