Gandeng DMI, Menteri ATR/BPN Nusron Berkomitmen Tuntaskan Sertipikasi Tanah Wakaf

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla menandatangani Nota Kesepahaman/MoU untuk menuntaskan sertipikasi tanah wakaf yang belum terdaftar.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menandatangani Nota Kesepahaman/MoU dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk menuntaskan sertipikasi tanah wakaf yang belum terdaftar.

Semarak.co – Nusron menyatakan, berdasarkan data Kementerian Agama, tercatat ada 561.909 bidang tanah wakaf, namun baru 267.994 bidang yang telah terdaftar dengan total luas 25.874 hektare. Artinya, baru sekitar 47,6% tanah wakaf yang tersertipikasi.

Bacaan Lainnya

“Sementara itu, untuk tahun 2025, jumlah tanah wakaf yang sudah disertipikasi adalah sebanyak 2.411 bidang,” jelas Nusron, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Minggu malam (18/5/2025).

Nusron menjelaskan, sejak 1 Maret 2025, Kementeriannya telah membuka loket khusus melayani sertipikasi tanah wakaf, yayasan, dan organisasi masyarakat lainnya. Kebijakan ini untuk mempercepat proses administrasi yang selama ini dinilai memerlukan waktu lama.

“Setiap tahun, kami mengeluarkan sekitar 7 juta sertipikat, termasuk Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Oleh karena itu, untuk tanah wakaf, kami membutuhkan percepatan agar prosesnya tidak mengalami antrean panjang,” jelas Nusron.

Penandatanganan MoU ini menjadi bagian dari sinergi antara Kementerian ATR/BPN dan DMI dalam pelaksanaan pendaftaran tanah serta pemberian asistensi untuk pencegahan dan penanganan masalah pertanahan atas aset yang dimiliki DMI.

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla atau JK menegaskan, program sertipikasi tanah wakaf merupakan salah satu fokus utama DMI pada periode 2024–2025. Menurutnya, sertipikasi adalah hal penting yang dapat menghindari potensi terjadinya konflik.

“Di masjid jarang terjadi konflik, namun di sekolah banyak terjadi sengketa antara keturunan pewakif. Kami tidak ingin hal ini terjadi di masjid-masjid,” ungkap Jusuf Kalla. (MW/FA/Smr)

Pos terkait