Pesona calon presiden (capres) Anies Baswedan telah memikat berjuta jiwa manusia Indonesia. Seluruh lapisan masyarakat terpanggil untuk turut membenahi ibu pertiwi yang kadung karut-marut oleh tata kelola pemerintahan yang cenderung ugal-ugalan.
semarak.co-Setiap detiknya jumlah relawan dan simpatisan capres Anies Baswedan terus bertumbuh dan berkembang. Tanpa bayaran, mereka sukarela bahu-membahu memberikan dukungan kepada Anies Baswedan menjadi presiden Indonesia 2024.
Hal ini seperti dilakukan ratusan Relawan Anies Kolaborasi Alumni Institut Teknologi Bandung (REAKSI ITB) dengan mendeklarasi Alumni ITB Bersama Anies Baswedan, Sabtu (10/6/2023) di Taman Ganesha, Bandung, Jawa Barat.
Dukungan yang berwujud deklarasi itu lahir dari kegelisahan alumni ITB atas ketidakadilan, ketimpangan sosial-ekonomi, dan perpecahan yang semakin tajam di masyarakat. Sebagai warga negara terdidik, relawan ingin turun tangan untuk menjadi bagian dari solusi.
Pendiri REAKSI ITB Jay Sofyan Mulyana mengatakan, hanya sosok Anies Baswedan yang memiliki integritas, rekam jejak, dan kecerdasan yang diharapkan mampu membawa perubahan Indonesia agar lebih baik.
“Kami berharap dengan integritas, track record, dan kecerdasan yang dimiliki seorang Anies Baswedan, maka Anies dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga Indonesia dan masyarakatnya maju dan sejahtera,” kata Jay SI 77 kepada KBA News, Jum’at, 9 Juni 2023.
Saat ini jaringan REAKSI ITB telah berkembang ke seluruh provinsi di Indonesia dan luar negeri dengan perangkat koordinator di wilayah masing-masing. Dengan adanya deklarasi ini, para relawan ingin menyampaikan pesan bahwa Anies Baswedan adalah pemimpin yang selalu berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Kita ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa Anies adalah seorang pemimpin yang kebijakannya selalu berpihak kepada kepentingan rakyat bukan kepentingan golongan maupun oligarki,” jelas Setyo Waluyo, salah satu inisiator deklarasi REAKSI ITB.
Usia relawan REAKSI ITB memang tidak lagi muda. Namun ketika sejarah telah memanggil, maka umur hanya soal angka yang ingin dipersembahkan untuk negara demi generasi selanjutnya.
Di bagian lain beberapa partai politik (parpol) telah menyatakan dukungannya kepada capres di pemilihan presiden (pilpres) 2024, yaitu Anies Baswedan. Dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres di pemilihan umum (Pemilu) 2024 tentu memiliki dasar dan alasan yang tegas dari pimpinan partai politik.
Sebagaimana diketahui capres Anies Baswedan awalnya didukung partai NasDem yang kemudian beberapa partai lainnya ikut mendukung dukungan tersebut. Dilansir cnnindonesia.com, ini daftar 5 parpol yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024:
- PARTAI NASDEM
Anies resmi dideklarasikan sebagai capres 2024 oleh Partai NasDem pada 3 Oktober 2022 lalu. Deklarasi itu diumumkan langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.
“Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami yakin pikiran-pikiran dalam perspektif baik makro mikro sejalan dengan apa yang kami yakini. Kami titipkan perjalanan bangsa ke depan insyaallah jika Anies terpilih nantinya pimpin bangsa jadi bangsa lebih bermartabat,” kata Paloh.
- PARTAI DEMOKRAT
Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat telah resmi menguatkan dukungan Demokrat bagi Anies sebagai capres 2024. “Pertemuan Majelis Tinggi Partai jadi ketetapan hukum Partai Demokrat sesuai diatur dalam AD/ART tahun 2020 kewenangan Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah menentukan koalisi dalam pemilu dan tentukan capres dan cawapres,” kata Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
“Keputusan kami hadirkan dalam rapat tadi malam dimanifestasikan dalam pertemuan tadi di hadapan pak Anies, harapan aspirasi dan makin kuatkan tekad bapak Anies untuk terus berjuang dan makin kuat dan makin memiliki keyakinan beliau tak sendirian. Ada kami Partai Demokrat dari pusat dan daerah,” jelas AHY.
- PKS
Anies juga mendapat dukungan dari PKS. Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang menyampaikan deklarasi secara langsung di markas DPP PKS, Kamis (23/2023). “Alhamdulillah pembahasan mengerucut sosok yang dimaksud itu jatuh pada Anies Rasyid Baswedan. Kita usung beliau menjadi tokoh nasional. Dan Allah takdirkan sebagai presiden,” ujar Syaikhu.
Keputusan PKS untuk mendukung Anies merupakan hasil keputusan musyawarah Majelis Syura VIII PKS. Syaikhu menyebut keputusan tersebut hadir juga telah melalui proses musyawarah dan dibahas secara saksama oleh sejumlah pihak.
- PARTAI UMMAT
Partai Ummat juga memastikan dukungan terhadap Anies. Dukungan tersebut diungkap Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dalam penutupan rapat kerja nasional (Rakernas) I Partai Ummat, di Jakarta, Rabu (15/2). “Jadi, tadi mengenai presiden, itu disebut langsung namanya Anies Baswedan,” kata Amien.
- PARTAI MASYUMI
Ketua Majelis Syuro DPP Partai Masyumi Abdullah Hehamahua mengungkap keputusan mendukung Anies sudah ditetapkan dalam Rapat Majelis Syuro Masyumi pada Minggu (4/6) lalu. “Kami resmi dukung Anies. Saya sebagai Ketua Majelis Syuro yang memutuskan itu dengan teman-teman Majelis Syuro. Terakhir [rapat] Ahad lalu,” ujar Abdullah pada CNNIndonesia.com, Jumat (9/6/2023).
Berita terbaru, pegiat media sosial (medsos) Geisz Chalifah memberikan sindiran menohok terhadap isu diragukannya nasionalisme hingga darah keindonesiaan dari Anies Baswedan. Geisz mengatakan hal tersebut jelas merupakan sebuah tindakan rasis. Geisz pun menentang hal tersebut dan mengatakan hal ini bisa menjadi pemecah dari kesatuan bangsa.
“Rasisme itu daki peradaban. Rasisme dapat dilawan dengan mudah, yakni dengan cara mengadu bukti kecintaan seseorang terhadap negaranya lewat sebuah karya,” tegas Geisz di akun twitter pribadinya @GeiszChalifah dikutip Suara Liberte, Minggu (11/6/2023) seperti dilansir onlineindo.tv, Juni 11, 2023 dari suara.com.
Selain itu, Geisz juga mengungkit perjuangan pendukung dari Anies. Dirinya mengatakan mereka rela menjual barang pribadinya hanya untuk mendukung Anies Baswedan yang mantan menteri pendidikan tersebut.
Hal ini berbeda jauh dengan orang-orang bayaran atau buzzer yang sering menyerang sosok dari Anies. Geisz mengatakan tak level jika dua kelompok ini dibandingkan. “Gak nunggu dari bohir-bohir kayak gitu, bedalah kelasnya, beda banget,” cuit salah satu sosok dari aktivis kebudayaan ini. (net/dun/onl/kba/smr)