Kementerian Agama (Kemenag) mulai memberangkatkan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ke Arab Saudi. Para petugas yang tergabung dalam Tim Advance tersebut terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Selasa (16/5/2023).
semarak.co-Tim dipimpin Ketua PPIH Arab Saudi yang juga Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid. Ikut rombongan, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Haryanto, Kepala Daker Madinah Zainal Muttaqien, Kepala Daker Makkah Khalilurrahman.
Tergabung juga para Sekretaris Daker, Kabid Akomodasi Ali Zakiyuddin, Kabid Transportasi Sutikono, serta para pelaksana Katering, Akomodasi, serta Transportasi. Tim ini akan berkoordinasi dengan tim Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah serta seluruh penyedia layanan di Arab Saudi terkait persiapan awal sebelum kedatangan jemaah haji.
“Alhamdulillah, operasional haji segera dimulai. Tim pertama hari ini berangkat untuk melakukan persiapan dini di Arab Saudi,” terang Sesditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdullah Yunus saat melepas keberangkatan mereka di Bandara Soetta Cengkareng, Selasa (16/5/2023).
Dikatakan Abdullah, para Kepala Daker dan sekretarisnya akan melakukan penataan kantor daker dan kantor sektor di wilayahnya masing-masing sebelum kedatangan petugas haji lainnya. Sementara pada Kepala Bidang , baik akomodasi, transportasi, maupun katering, akan melakukan pengecekan atas kesiapan akhir para penyedia layanan.
“Tim advance ini akan memastikan kesiapan hotel, dapur katering, dan bus yang akan digunakan jemaah, sebelum kedatangan jemaah haji di Arab Saudi,” sebut Abdullah dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Selasa malam (16/5/2023).
Petugas PPIH Daker Bandara dan Daker Madinah dijadwalkan terbang ke Arab Saudi pada 20 Mei 2023. Sementara untuk Daker Makkah secara bergelombang akan mulai diberangkatkan pada 27 Mei 2023. “Keberangkatan Tim Advance akan diikuti keberangkatan PPIH Daker Bandara dan Madinah pada tanggal 20 Mei serta PPIH Daker Makkah pada tanggal 27 Mei,” tegas Direktur Bina Haji Arsad Hidayat.
Sementara jemaah haji Indonesia, untuk kelompok terbang (kloter) awal, akan mulai masuk asrama haji embarkasi pada 23 Mei 2023. Mereka secara bertahap akan diberangkatkan ke Madinah pada 24 Mei 2023. Mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Makkah.
“Di Arab Saudi saat ini sedang musim panas. Diperkirakan suhu bisa mencapai 50 derajat celsius pada puncak haji. Petugas harus bisa menjaga kesehatannya agar bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah,” pungkasnya.
Terbaru Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menginformasikan bahwa sampai dengan Rabu (17/5/2023) sudah lebih dari 203.320 jemaah telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. Artinya, 100% kuota jemaah haji reguler sudah terisi.
Ke depan, lanjut Menag Yaqut, Kemenag akan fokus pada upaya pelunasan Bipih untuk 8.000 tambahan kuota. Penjelasan ini disampaikan Menag Yaqut saat menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam (17/5/2023).
Rapat dipimpin Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, dihadiri jajaran pimpinan dan anggota Komisi VIII dari berbagai fraksi. Hadir mendampingi Menag Yaqut, Sekjen Kemenag Nizar, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag M Faisal, dan lain-lain.
Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, rinci Menag Yaqut, terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Proses pelunasan Bipih telah dibuka sejak 5 April dan akan berakhir pada 19 Mei 2023.
“Per detik ini (pukul: 12.30 WIB), alhamdulillah yang mendaftar lunas sudah lebih 336 orang dari kuota. Jadi sudah 100% plus 336 orang. Ini menunjukkan kawan-kawan kami di daerah bekerja keras. Tidak perlu diragukan lagi. Sejak awal kami minta jajaran KUA untuk mendatangi jemaah, apakah mereka akan melunasi atau tidak,” ujar Menag Yaqut.
Jika tidak, terang Menag Yaqut, harus buat pernyataan tidak melunasi. Menag Yaqut mengatakan pihaknya sudah sangat siap dalam penyelenggaraan haji tahun ini. “Insyaallah sudah siap. Kontrak sudah selesai semua, penginapan, katering, transportasi dan penerbangan semua sudah,” ujarnya usai raker.
Indonesia telah mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah. Tambahan kuota ini sudah masuk dalam sistem aplikasi Arab Saudi e-Hajj per 15 Mei 2023. Komisi VIII menyetujui adanya tambahan kuota ini dan meminta agar bisa dioptimalkan
“Terima kasih atas persetujuan tambahan kuota 8.000 jemaah. Sebab rapat kita hari ini tentang itu. Kita akan konsentrasi pada 8,000 kuota tambahan. Segala masukan yang sudah disampaikan pimpinan akan menjadi catatan penting intuk pengaturan kuota tambahan,” pesan Menag Yaqut dirilis humas melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Rabu sore (17/5/2023).
“Beri kesempatan kami untuk merumuskan 8.000 kuota tambahan ini, bagaimana memanfaatkannya dan untuk siapa? Kalau untuk yang reguler kemarin itu kan sudah, di antaranya untuk prioritas lansia,” imbuh Menag Yaqut lagi.
Nah, yang 8.000 ini untuk apa? Kalau menurut undang-undang diserahkan ke Mentri. Jadi kasih waktu saya untuk menyiapkannya. “Ada usulan antara lain untuk pendamping lansia. Semua usulan kita tampung. Akan kita cek di lapangan. Karena tergantung juga kondisi di lapangan,” katanya.
Menag Yaqut berkomitman untuk terus berjuang bersama jajarannya agar kuota tambahan ini bisa dioptimalkan. Menurutnya, tambahan 8.000 kuota ini juga diperoleh bukan tanpa upaya. Pihaknya terus berupaya melalui dinamika yang menyita waktu dan pikiran.
“Kita akan bekerja keras agar kuota tambahan juga terserap optimal. Termasuk juga agar para petugas yang juga ditambah meski hanya 300 orang, namun bisa bekerja maksimal dalam melayani jemaah,” tukas Menag Yaqut yang juga Ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Anshor, sayap organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Dari awal kita minta seluruh petugas, selain tugas di pos masing-masing, mereka juga bertugas menjadi pendamping lansia. Kita berikan latihan khusus bekerja sama dengan UI agar para petugas dapat memberikan pelayanan dan perawatan kepada lansia,” demikian Menag Yaqut menutup rilis humas Kemenag. (smr)