Health Check dan Risk Assessment, Ini Jurus BRI Jaga Layanan Perbankan Tetap Normal

transaksi layanan di Bank BRI. foto: humas BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) selalu berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan secara prima kepada nasabah. Sebagai bank dengan jaringan terbesar dan tersebar di Indonesia, BRI melakukan berbagai tindakan preventif sehingga jaringan kantor dan e-channel BRI mampu terus beroperasi dengan baik.

Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi menjelaskan, BRI secara berkala melaksanakan health check dan risk assessment terhadap availability power management di data center BRI.

“Sehingga apabila terjadi kondisi anomali dipastikan layanan BRI tetap dapat berjalan normal dan terkendali,” imbuh Osbal dalam rilis Humas BRI,  Senin sore (5/8/2019).

Dari sisi infrastruktur, lanjut Osbal, setiap jaringan kantor BRI telah dilengkapi dengan adanya backup power cadangan (genset) sehingga dalam kondisi saat ini tetap mampu memberikan layanan perbankan terbaik kepada nasabah di seluruh Indonesia.

“Untuk mesin ATM BRI yang tidak berada di Kantor BRI, selama pihak pengelola gedung tempat ATM BRI memiliki genset yang memadai tentu mesin tersebut dapat dipergunakan dengan normal oleh nasabah,” urainya.

Bank BRI juga sangat terbantu dengan kehadiran satelit BRIsat untuk mendukung jaringan komunikasi disaat black out. “Dengan pemanfaatan jaringan BRIsat, setiap kantor dan mesin ATM BRI dapat terus terkoneksi dengan data center BRI, sehingga tidak terdapat gangguan dalam melayani nasabah,” imbuhnya.

Ke depan, Bank BRI telah mengambil berbagai langkah antisipatif sehingga operasional layanan perbankan tetap dapat berjalan dengan baik. Diantaranya memastikan ketersediaan uang di seluruh mesin ATM BRI dan CRM BRI serta menambah stok bahan bakar yang digunakan genset untuk mengantisipasi kondisi listrik yang belum stabil. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *