Indonesian Basketball League (IBL) buka peluang pemain Liga Mahasiswa (LIMA) untuk tampil di kompetisi paling bergengsi di tanah air. Direktur IBL Hasan Gozali mengatakan, pemain Ruki IBL musim depan berasal dari kompetisi LIMA. Namun semua calon pemain IBL wajib mengikuti IBL Draft Combine.
“Kami bekerja sama dengan LIMA melakukan seleksi kepada para mahasiwa yang sudah berlaga di kompetisi antar kampus itu untuk dijaring masuk dalam draft rookie IBL,” ujar Gozali kepada media di Jakarta, Selasa (17/7).
CEO Liga Mahasiswa Ryan Gozali mengatakan, Liga Mahasiswa merasa gembira menyambut kerja sama dengan IBL. Ini akan memberikan kondisi yang ideal untuk LIMA sebagai wadah pembinaan atlet mahasiswa. “Draft ini membuka kesempatan yang bagus kepada para atlet mahasiswa khususnya bola basket. Mereka yang tampil cemerlang di LIMA bisa melanjutkan karir di basket profesional,” jelas Ryan.
Seperti diketahui, IBL memberikan syarat untuk pemain LIMA, yaitu mereka yang sudah berusia minimal 19 tahun. Lalu pemain tersebut bermain di LIMA setidaknya selama dua musim kompetisi.
Selain itu, IBL juga membuka kesempatan bagi pemain yang masuk IBL di luar LIMA. Pemain baru bisa mendaftarkan diri melalui Pengprov Perbasi daerah masing-masing. Syaratnya sudah berusia 21 tahun dan pernah ikut setidaknya dua kompetisi yang dilaksanakan Perbasi.
“Kami akan membuka pendaftaran pemain sebanyak-banyaknya, kemudian disaring hingga 40 pemain untuk ikut dalam Draft. Calon pemain IBL harus bersedia mengikuti IBL Draft Combine yang akan digelar di Jakarta. Dalam acara tersebut, pemain akan mendapatkan pelatihan dari instruktur FIBA serta beberapa pelatih lokal,” timpal Hasan Gozali.
Pendaftaran Draft Rookie IBL dimulai 17 Juli 2018 hingga 17 Agustus 2018. Peserta dari jalur LIMA, bisa mendaftarkan diri lewat LIMA. Sementara itu IBL juga menerima pendaftaran pemain dari Pengprov Perbasi. (trigan)