Survei KedaiKOPI Temukan 61,3% Ingin Perubahan Ketimbang Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Anies: Kita Tahu Hasil Pilkada DKI

Pengamat Politik dari Kedai Kopi Hendri Satrio di ILC TVOne. Foto: internet

Bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyinggung elektabilitasnya dalam survei-survei yang dirilis belakangan ini. Capres Anies selalu ditempatkan pada urutan ketiga di bawah dua capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

semarak.co-Menurut Capres Anies yang mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, hasil survei yang tidak mengunggulkannya justru lebih baik. Anies mengaku sudah biasa dinomortigakan survei elektabilitas.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan ketika mengunjungi kantor DPP PKB di Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). Capres Anies bertemu dengan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin atau Cak Imin dan petinggi-petinggi PKB dalam kesempatan itu.

“Terkait hasil survei, saya sudah sampaikan berkali-kali, kami sudah sangat berpengalaman dinomortigakan dan memang lebih baik begitu. Insya Allah kita akan lihat perkembangannya di minggu-minggu dan bulan-bulan ke depan,” kata Aneis, Senin (11/9/2023) dilansir kompas.tv, Senin, 11 September 2023 | 19:42 WIB.

Di Jakarta, belum pernah nomor survei kita di posisi nomor dua, apalagi nomor 1, tapi ketika hasil Pilkada 2017 keluar, kita sudah tahu hasilnya seperti apa. Di lain sisi, Anies juga menyampaikan, kunjungannya ke kantor DPP PKB juga membahas pembentukan tim pemenangan.

Selain itu, Anies membahas sinkronisasi visi dan penyusunan kebijakan dengan para petinggi PKB. Mengenai sinkronisasi visi tersebut, Anies mengaku sejauh ini partai-partai anggota koalisi memiliki pandangan tersendiri, tetapi secara garis besar sepakat untuk menciptakan kesetaraan kesempatan.

“Kita ingin ada kesetaraan kesempatan, kita ingin agar keluarga-keluarga di Indonesia, di mana pun mereka berada, punya kestaraan kesempatan untuk dapat pendidikan yang baik, pelayanan kesehatan yang baik, mendapat kebutuhan pokok yang terjangkau, dan juga mendapatkan lapangan pekerjaan yang baik,” kata Anies.

Di bagian lain Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan sindirian ke Anies yang bicara tentang perubahan. Sindiran itu disampaikannya saat menyampaikan pidato dalam dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri, Jumat (16/6/2023).

Dalam kesempatan itu Prabowo menyebutkan bahwa prestasi Presiden Jokowi dikagumi dunia. Prestasi yang disebutkan Prabowo diantanya terkait pertumbuhan ekonomi dan penekanan angka inflasi. Sementara perubahan yang dimaksudkannya seakan ditujukan untuk Anies Baswedan.

Sebagaimana diketahui bahwa Anies Baswedan menjadi capres di Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Dalam beberapa kesempatan dia menggaungkan perlu adanya perubahan di Indonesia. Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menyebutkan perlu pengakuan atas prestasi yang telah diraih.

Namun bukannya pengakuan atas keberhasilan pemerintah, melainkan Prabowo Subianto mendengarkan ada yang menginginkan perubahan. “Kenapa kita ya kan masih ada kalau saya perhatikan mau perubahan lah ya kan,” ujar Prabowo dilansir dari tayangan Kompas TV.

Prabowo menegaskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi sudah bagus. Sehingga menurutnya perlu adanya peningkatan kemajuan, dan bukan perubahan. “Kalau sudah bagus bukan perubahan yang kita mau tapi peningkatan kemajuan. Perbaikan apa yang sudah ada kan begitu,” tambahnya.

Dia mengeaskan bahwa dia menyampaikan hal bukan sebagai bentuk kampanye melainkan bicara tentang kebangsaan. Dia menyarankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus diatas 5 persen. Sebab angka tersebut mampu akan membuat Indoensia semakin maju kedepannya.

“Kalau kita mau meningkat negara maju walaupun 5 persen hebat, 5 persen tidak akan cukup. Kalau kita bisa 7 persen tahun 2045 kita perkapita kita kurang lebih 18000 dolar per tahun. Sebab jika tetap di angka 5% atau lebih rendah tidak akan lolos menjadi negara maju.

“Kalau kita hanya 5 persen, ya kita tidak akan lolos menjadi negara maju, kita jadi middle income, itu yang disebut middle income trap. Jadi kita harus 6-7%,” ungkapnya. Saat ini Indonesia kata Prabowo Subianto, memiliki kesempatan karena ada yang disebut bonus demografi.

Bonus demografi adalah usia produktif usia produktif berada di umur 18 sampai 35. Sehingg kalau mayoritas bangsa kita itu usia produktif bisa manfaatkan ini untuk take off (bangkit). Sehingga kata Prabowo, Indonesia hanya punya 13 tahun untuk bangkit dan waspada seperti disampaikan Jokowi.

Prabowo puji kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia. Pujian tersebut disampaikannya dalam pidato dalam dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri pada Jumat (16/6/2023). Awalnya Prabowo menanyakan kemana kita akan pergi?

Usai menanyakan hal tersebut, Prabowo Subianto mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada di urutan ke-16 ekonomi dunia. “Semua angka menunjukkan bahwa kita menuju ke ekonomi ke-8, ke-7,” ujar Prabowo dilansir dari tayangan Kompas TY dicopas dari tribunjambi.com melalui laman pencarian google.co.id.

Sehingga menurutnya bahwa presiden Indonesia kedepan tidak hanya berbicara di pertemuan G20 saja. “Jadi nanti mungkin presiden kita bukan G20 lagi, dia akan ikut di G8 atau G7. Sebab prestasi Presiden Jokowi dikagumi dunia. Prestasi pemerintah di bawah Pak Jokowi sebenarnya sudah benar-benar dikagumi oleh seluruh dunia kita,” ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa inflasi Indonesia saat ini berada di angka 4%. Bahkan Prabowo Subianto mengajak membandingkannya dengan negara di dunia. Negara yang lebih baik dari Indonesia yakni Tiongkok berada di angka 1,8%. Namun dia menyebutkan bahwa sistem ngera Tiongkok berbeda dengan Indonesia.

Prabowo kemudian membandingkan pertumbuhan ekonomi Inggris yakni 0,2%. Kemudian Singapore yang dari dulu selalu dikagumi berada di angka 0,4%. Namun dia menyebutkan bahwa yang menjadi kelemahan sebagai bangsa Indonesia karena tidak mau mengakui keberhasilan sendiri.

“Kelemahan kita sebagai bangsa sering tidak mau mengakui keberhasilan kita sendiri, nggak tahu mungkin terlalu lama dijajah kita kali ya. Jadi kita ini minder punya rasa rendah diri,” ujarnya.

Hal serupa juga terjadi pada pemerintahan Indonesia saat yang banyak tidak diakui oleh masyarakat tertentu. “Pemerintah kita berhasil tapi banyak yang tidak mau mengakui, Kapten kesebelasan kita ya Pak Jokowi, aku ya striker lah,” tandasnya.

Viral di media sosial video Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyindir orang yang tak mengakui kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Video ini diunggah oleh akun TikTok @cecesunandar163, Minggu (18/6/2023).

Dalam pidatonya di acara Dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri, di Lembang, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023) itu, Prabowo mengatakan berkat kinerja Jokowi, saat ini ekonomi tumbuh. “Kita sekarang ekonomi ke-16 di dunia, dan semua angka menunjukkan bahwa kita menuju ke ekonomi ke-8, ke-7,” ucapnya.

Prabowo kemudian membahas tentang prestasi pemerintahan Jokowi. “Jadi nanti mungkin presiden kita bukan G20 lagi dia akan ikut di G8 atau G7. Prestasi di bawah pemerintahan Pak Jokowi, sebenarnya sudah benar-benar dikagumi oleh seluruh dunia,” kata Prabowo dilansir laman berita msn.com dari tribunwow.com.

“Kita sekarang infaslinya 4 persen, coba lihat di negara mana di dunia 4 persen, yang lebih baik dari kita mungkin China, Tiongkok, 1,8 persen. Adapun ertumbuhan ekonomi Indonesia 5 persen. Hal ini bahkan lebih baik dari negara-negara besar lain,” papar Prabowo.

Seperti China, rinci dia, Meksiko, Spanyol, Belanda, Italia, Amerika Serikat, Euro Area, hingga Jepang. “Inggris saja 0,2 persen, Singapura yang dari dulu selalu kita kagum, 0,4 persen,” kata Prabowo.

Prabowo kemudian menyindir pihak-pihak yang tidak mau mengakui keberhasilan negara sendiri. “Hanya kelemahan kita sebagai bangsa, sering tidak mau mengakui keberhasilan kita sendiri. Enggak tahu, mungkin terlalu lama dijajah kita kali ya? Jadi kita ini minder, punya rasa rendah diri, rendah diri,” sambungnya.

Prabowo pun mengibaratkan dengan keberhasilan tim sepak bola RI di SEA Games 2023. “Kalau ada tim sepak bola kita berhasil ya kan, 32 tahun tidak berhasil, hari ini berhasil, wah, rakkat baru (memuji). Sekarang ini pemerintah kita berhasil, tapi banyak yang tidak mengakui,” imbuhnya.

Prabowo kemudian menyindir sosok yang dikenal ingin perubahan di Indonesia. “Kenapa kita? Kalau masih saya perhatikan, mau perubahan lah ya kan, kalau sudah bagus, bukan perubahan yang kita mau, tapi peningkatan kemajuan, perbaikan apa yang sudah ada, kan begitu,” ungkap Prabowo.

Ia lantas menyebut bahwa dirinya tidak boleh kampanye Pilpres 2024 di acara tersebut. “Tapi saya tidak boleh kampanye di sini ya, jangan, nanti dimonitor lagi,” kata Prabowo.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil temuannya menuju Pemilu 2024 yang bertema kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.

Mengutip pemaparan dari Peneliti dari KedaiKOPI Rosnindar Prio Eko Raharjdjo (Cak Rosi), diketahui sebanyak 61,3% responden mengaku tidak ingin melanjutkan pemerintahan dari Presiden Jokowi dan lebih memilih perubahan.

“Kami menanyakan kepada responden kami apakah ingin perubahan atau ingin melanjutkan pemerintahan Jokowi? Sebesar menjawab 61,3% menginginkan perubahan. Menurut hasil survei, hanya 38,7% responden yang mengatakan ingin kebijakan Presiden Jokowi dengan penggantinya,” kata Cak Rosi di Kantor KedaiKOPI Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Cak Rosi kemudian membedah, aspek apa saja yang menyebabkan pemerintahan dari Presiden Jokowi ingin diubah ketimbang dilanjutkan berdasarkan sejumlah aspek. Pertama, dari aspek ekonomi diketahui mereka yang tergolong masyarakat ekonomi rendah adalah yang paling menginginkan perubahan.

“Responden yang ada di tingkat ekonomi bawah ingin sekali perubahan jumlahnya lebih dari 80%. Selanjutnya dari aspek wilayah, Cak Rosi memaparkan baik orang yang tinggal di desa dan di kota sama-sama ingin perubahan dengan jumlahnya lebih dari 60%,” rinci Cak Rosi Liputan6.com, 23 Jun 2023, 18:50 WIB dilansir repelita.com.

Aspek berikutnya adalah usia. Tercatat, kelompok masyarakat Gen Y yang mendominasi jumlah responden dari survei yakni ada 411 orang adalah yang paling ingin perubahan. Ketimbang jumlah kelompok masyarakat lain seperti boomers yang dengan 191 responden, Gen Z dengan 265 responden dan Gen X dengan 333 responden.

“Gen Y yang merupakan responden terbanyak kami adalah yang tertinggi ingin perubahan jumlahnya 62,4% mereka berada dalam rentang usia 26-41 tahun. Jika kita bandingkan dengan hasil responden boomers memang lebih besar yaitu 67,1% yang ingin perubahan. Tapi jumlah responden dari survei kami hanya 191 orang. Sedangkan Gen Y tadi jumlahnya 411 orang,” jelas Cak Rosi.

Soal aspek apa yang ingin diubah saat setelah pemerintahan Presiden Jokowi, Cak Rosi mengungkap ada tiga aspek dengan poin tertinggi. Pertama adalah pemerataan ekonomi sebesar 40,7%, kedua aspek lapangan kerja 28,0% dan ketiga harga bahan pokok yang mahal 23,2%.

“Namun demikian, ada juga aspek yang menurut responden berharap dilanjutkan di pemerintahan setelah Presiden Jokowi yang menempati posisi tertinggi, yaitu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat sebesar 23,3%, kemudian pembangunan infrastruktur 20,9% dan ketersediaan lapangan kerja 15,4%,” Cak Rosi menutup.

Diketahui, survei ini dilakukan di 38 provinsi se-Indonesia pada tanggal 29 mei 2023 hingga 7 Juni 2023. Metode digunakan adalah face to face interview dengan error sampling sebesar kurang lebih 2.83% pada interval kepercayaan sebesar 95%. Populasi responden diketahui dalam rentang usia 17-65 tahun dengan total responden sebesar 1.200 orang. (kpt/pel/l6c/tbw/msn/smr)

 

sumber: repelita.com di WAGroup 2# AMPERA~IND.PUSAT (postJumat30/6/2023)/google.co.id

Pos terkait