Opiny by Zeng Wei Jian: Poros Ketiga
Ada Poros III. Bergerak bagai hantu. Dalam gelap. Ngindik-ngindik. Ngais ombak. Anti Jokowi. Ngga Pro Prabowo. Formatnya chaoz. Main SARA. Siap korbankan emak-emak. Minta digebuk.
Bila petualangan mereka kalah, Pa Prabowo ditumbalkan. Disebut “Dalang Aksi”. Jika menang, mereka takeover. Semuanya diambil. Prabowo-Sandi tidak jadi presiden.
Poros III belum punya bentuk. OTB. Formless. Ciri-cirinya; mulai menghujat Prabowo-Sandi. Ngintrik. Mempersiapkan rakyat supaya benci Partai Gerindra dan tokoh-tokoh “makar”.
Mereka fitnah Pa Prabowo berhianat. Karena dia ngga mau sok jago, ngga mau mengorbankan rakyat, ngga mau angkat senjata. Mereka coba memisahkan Pa Prabowo dan umat.
Evaluasi Pilpres; Tim kampanye lemah. Dana kurang. Strategi keliru. Memindahkan Markas Komando ke Jawa Tengah triger totalitas 01. Gerindra kehilangan banyak kursi. Jokowi-Makruf menang banyak di Jawa Tengah dan Timur.
Ada diskrepansi antara pemimpin dan massa. Pa Prabowo siap. Massa hanya turun 7 ribu tanggal 22 Mei. Aksi menjadi liar. Tanpa arahan. Tanpa komando.
Sebabnya, pihak keamanan merilis Surat panggilan dan surat penangkapan. Para penggerak massa ditarget. Pa Prabowo selamatkan dan simpan mereka sehingga terjadi kekosongan pimpinan massa.
Ketika aksi kempes, Prabowo tidak timbul tapi tenggelam bersama rakyat yang menjadi korban.
Sedangkan People Power butuh 2 juta orang aksi damai selama berhari-hari. Tanpa rusuh.
Massa takut dengan 100 Anjing dan sniper. People Power jadi enteng-entengan. Surat wasiat sudah dibuat Pa Prabowo. Tapi rakyat hanya galak di medsos. Delapan orang tewas. Ratusan ditangkap. Aktifis penggerak dipenjara kasus makar.
Di situ, Poros III serang Pa Prabowo. Tuduhannya takut dan pengecut. Padahal targetnya menjebak Pa Prabowo masuk pertarungan yang kalah.
Tarung di MK dan keluarkan ratusan tahanan, mereka tuding Pa Prabowo nyerah dan nge-deal dengan Jokowi. Padahal semua policy strategis akan dibicarakan dengan semua partai pengusung 02 pasca keputusan MK.
Poros III ancaman baru berbahaya untuk kelangsungan bangsa dan negara,Karena itu Kubu 01 getol upaya merangkul Prabowo-Sandi.
THE END
