Anies Pastikan Proses Kebijakan tak Terganggu Meski Jalani Isolasi, Usai Umumkan Positif COVID-19

Gubernur DKI Anies Baswedan saat memberi keterangan pers untuk PSBB lebih ketat. foto: internet

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengonfirmasi bahwa dirinya positif terpapar COVID-19 melalui rekaman video sebagai bentuk rilis virtual yang beredar di kalangan wartawan di Jakarta, Selasa (1/12/2020). Anies menyebutkan kondisinya saat ini agar menjadi perhatian bahwa COVID-19 bisa menjangkiti siapa saja.

semarak.co-“Kondisi saya saat ini untuk menjadi perhatian. COVID-19 bisa mengenai siapa saja, maka kehati-hatian harus terus dijaga,” kata Anies dalam rekaman videonya yang diunggah melalui ppid.go.id, Selasa (1/12/2020).

Bacaan Lainnya

Dengan keadaannya ini yang menyusul keadaan yang dialami juga Wakil Guberur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan ke depan. Meski dinyatakan positif dan tanpa gejala, Gubernur Anies akan tetap memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan. Dan akan dilakukan secara virtual.

“Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu,” ucap Anies yang diusung koalisi Partai Gerindra dan PKS.

Dalam pernyataannya, Anies menyampaikan, dirinya dinyatakan positif COVID-19 berdasar hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12/2020). Pada Senin siang (30/11/2020), Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.

Sebelumnya, pada Rabu (25/11/2020), Gubernur Anies juga telah melakukan tes usap PCR rutin dan saat itu hasilnya juga negatif. Pada hari Minggu (29/11), usai Wagub Ariza dinyatakan positif COVID-19, Anies juga sempat melakukan tes usap antigen dan hasilnya negatif.

Memang beberapa hari sebelumnya, Anies intens bertemu dengan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria untuk rapat berdua. Anies menyebut, saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala.

“Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis. Saat ini, seluruh kontak erat, baik keluarga maupun staf yang ada di kantor, telah dilakukan tes usap PCR,” terang dia.

Isolasi mandiri dilakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan dia akan tinggal sendirian. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi. Dia juga berharap, agar semua orang yang pernah berinteraksi selama beberapa hari terakhir, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR.

“Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Gubernur Anies, sesuai protokol, unit kantor Gubernur akan ditutup. Seperti juga unit kantor Wakil Gubernur di Blok B sudah ditutup. Gedung utama Balai Kota, yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur akan tetap akan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.

Untuk itu Gubernur Anies juga meminta agar masyarakat bisa semakin patuh terhadap 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. “Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta,” tuturnya.

Gubernur Anies memastikan proses kebijakan di lingkungan pemerintahan tidak akan terganggu meskipun dirinya tengah menjalani isolasi akibat paparan COVID-19. Pasalnya, kata Anies dalam keterangan videonya di Jakarta, Selasa, pihaknya akan menjalankan tugasnya dan pertemuan secara virtual.

“Kita semua sudah terbiasa menjalani kerja virtual ini sejak April lalu. Maka tidak perlu ada kekhawatiran bahwa produktivitas akan menurun atau berbagai proses kebijakan akan terganggu,” kata Anies.

Lebih lanjut, Anies berpesan pada semua jajarannya untuk terus bekerja dengan giat, dan menjamin semua pelayanan berjalan dengan baik serta jangan sampai ada layanan publik terganggu.

“Dan di atas itu semua, perhatikan dan utamakan kesehatan Ibu/Bapak dan keluarga. Mari kita saling dukung dan saling jaga. Selamat bertugas, semoga kita semua terus dan tetap diberi kesehatan oleh Allah SWT,” ucap Anies.

Selain itu, lanjut Anies, sesuai protokol, unit kantor gubernur akan ditutup. Seperti juga unit kantor Wakil Gubernur di Blok B sudah ditutup. Namun Gedung utama Balai Kota, yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur akan tetap akan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.

Untuk itu Anies meminta agar masyarakat bisa semakin patuh terhadap 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. “Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta,” tuturnya.

Anies juga berpesan agar kondisinya saat ini agar jadi perhatian bahwa COVID-19 bisa menjangkiti siapa saja. “Kondisi saya saat ini untuk menjadi perhatian. COVID bisa mengenai siapa saja, maka kehati-hatian harus terus dijaga,” tutupnya. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *