Menkop Ferry Ajak Kadin Jadi Mitra Strategis Kopdes Merah Putih di Sektor Industri dan Pertambangan

Menkop Ferry Juliantono pada acara Monthly Economic Diplomacy Breakfast (K-MED) yang digelar Kadin,

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menjadi mitra strategis seperti Kakak Asuh bagi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di seluruh Indonesia, khususnya di sektor industri dan pertambangan.

Semarak.co – Di acara Monthly Economic Diplomacy Breakfast (K-MED) yang digelar Kadin, Menkop ingin kerja sama dengan Kadin untuk bisa menyediakan alat-alat pasca panen seperti dryer, control atmosphere storage, dan lainnya bagi Kopdes Merah Putih.

Bacaan Lainnya

“Saya meyakini kolaborasi dengan Kadin akan menjadi sebuah gerakan dahsyat, terutama dalam operasionalisasi Kopdes Merah Putih di desa-desa,” kata Menkop, dirilis humas Kemenkop usai acara melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Jumat malam (10/10/2025).

Menkop juga berharap Kadin bisa hadir sebagai mitra strategis semacam Kakak Asuh bagi Kopdes Merah Putih, terutama dalam pengelolaan tambang dan minyak yang baru saja diresmikan izinnya bisa dikelola koperasi.

“Kami mendukung Kadin Indonesia untuk bisa bermitra bersama agar koperasi dapat menyusul ketertinggalan dari BUMN dan usaha swasta, baik dari sisi aset, volume usaha, dan partisipasi masyarakat,” imbuhnya.

Ferry pun menjabarkan isi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2025 yang belum lama dirilis pemerintah, yaitu tentang perubahan kedua atas PP Nomor 96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba.

“Sekarang, koperasi boleh mengelola tambang mineral seluas 2.500 hektar. Jadi, jangan kaget nanti kalau tahun depan banyak orang koperasi sudah seperti pengusaha Kadin,” ucap Menkop.

Meski begitu, dia mengakui, masih banyak koperasi yang memiliki keterbatasan, khususnya dalam mengelola sebuah pertambangan. “Saya mengajak dan menyarankan agar Kadin bermitra dengan koperasi-koperasi yang nanti akan mempunyai izin tambang dan mineral,” katanya.

Baginya, koperasi membutuhkan kerja sama, dukungan, dan bimbingan dari Kakak Asuh Kadin, agar dapat mengelola aneka bisnis dengan baik. “Karena, selama ini, justru di kantong-kantong minyak dan gas atau di titik tambang mineral batubara, di situlah tempat kantong-kantong kemiskinan,” ucapnya.

Dengan anomali seperti itu, Menkop berharap koperasi yang anggotanya masyarakat setempat, lebih punya kemandirian sosial, hingga lebih mempunyai empati terhadap masalah sosial ekonomi, dan lain sebagainya.

“Makanya, kami akan mendukung penuh sekiranya Kadin bisa menempatkan posisi untuk bermitra dengan koperasi-koperasi yang ada. Sehingga, koperasi bisa mengejar ketertinggalannya dari BUMN dan swasta,” ujar Menkop.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menegaskan bahwa keberadaan Kadin merupakan mitra strategis dari pemerintah di bidang ekonomi. “Kadin juga menaungi BUMN, koperasi, dan UMKM,” ucap Anindya.

Bahkan, lanjut Anindya, keberadaan Kopdes Merah Putih juga ada dalam misi dagang Kadin hingga ke luar negeri. “Bila ke luar negeri, misi kami itu hanya dua, yaitu dagang dan investasi,” kata Anindya.

Anindya menambahkan, di banyak daerah, pihaknya sudah menjalankan program Pasar Murah seperti minyak goreng, beras, dan sebagainya. “Makanya, Kadin menyambut baik rencana kolaborasi dengan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia,” kata Anindya. (hms/smr)

Pos terkait