Peluncuran DETAK MBG, Menteri PANRB Rini: Setiap Rupiah yang Dibelanjakan Harus Bermanfaat bagi Masyarakat

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini saat peluncuran DETAK MBG di Jakarta.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengapresiasi  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) atas komitmen mengawasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pembangunan Sistem Deteksi Dini (DETAK MBG).

Semarak.co – Menurut Rini DETAK MBG merupakan manifestasi dari semangat reformasi birokrasi yang tidak hanya bekerja rutin, tetapi birokrasi yang berinovasi dan memberikan dampak nyata.

Bacaan Lainnya

“Kita ingin setiap rupiah yang dibelanjakan dapat dipertanggungjawabkan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya, saat launching sistem Deteksi Dini Transaksi Keuangan Mencurigakan terkait Penyalahgunaan Program Makan Bergizi Gratis (DETAK MBG), dirilis humas PANRB melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Kamis malam (28/8/2025).

Rini menjelaskan Program MBG bersama dengan program prioritas lainnya merupakan sebuah investasi untuk masa depan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo. Sebuah upaya menanam pohon, yang buahnya akan dipetik dalam wujud generasi emas Indonesia 2045.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk memastikan akuntabilitas dalam penyelenggaraan program prioritas, termasuk MBG. Rini menyebut program sebesar MBG, yang melibatkan jaringan distribusi yang luas dan ribuan pemangku kepentingan, ibarat sebuah bahtera raksasa yang berlayar di samudra luas.

“Kebocoran sekecil apa pun dalam anggaran negara adalah sebuah pengkhianatan terhadap kepercayaan publik dan pencurian terhadap hak anak-anak kita untuk bertumbuh secara optimal,” tegasnya.

Dari sisi birokrasi, kesuksesan dan pencapaian prioritas Presiden secara komprehensif memerlukan strategi tata kelola, manajemen program, pengendalian pelaksanaan, dan transformasi digital pemerintah sebagai penopangnya. Tanpa digitalisasi, birokrasi akan sulit menghadirkan pelayanan yang cepat, terintegrasi, dan transparan.

Transformasi digital pemerintah adalah kunci untuk mewujudkan layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan terpercaya. Perubahan ini mencakup tata kelola, teknologi, data, serta keamanan siber yang menjadi fondasi penyelenggaraan layanan digital.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, upaya PPATK mengembangkan sistem deteksi dini transaksi keuangan mencurigakan guna mencegah potensi penyalahgunaan dana pada program MBG atau sistem DETAK MBG telah sejalan dengan amanat presiden.

Lahirnya DETAK MBG merupakan babak baru dalam upaya mengawal dan menjaga setiap rupiah uang rakyat. Lewat DETAK MBG, ia berharap anggaran program MBG dapat dialokasikan dan sampai kepada sasaran yang tepat yakni anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Kami berharap PPATK bisa membantu Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjalankan program secara akuntabel, memberi manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus terhindar dari berbagai potensi penyalahgunaan maupun penyelewengan dana termasuk tindak pidana korupsi,” tandasnya. (hms/smr)

Pos terkait