Amien Rais Ajak Mahasiswa seluruh Indonesia Demo Tiap Pekan, Aksi Kongres Rakyat 21/4 karena Anggap DPR Mainan Pemerintah

Grafis ilustrasi demonstrasi menentang kezaliman atau ketidakadilan. Foto: baliekspress

Kongres Rakyat yang akan digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) membuat DPR RI dianggap sebagai mainan pemerintah. BEM UI-AMI akan menggelar kongres rakyat besok Senin 21 April 2022.

semarak.co-Yang di dalamnya ada pembahasan mengenai hasil riset yang telah dilakukan mengenai kondisi Indonesia pada saat ini. Kongres rakyat yang diadakan BEM UI-AMI digelar beberapa hari sebelum aksi nasional yang rencananya dilaksanakan Kamis 21 April 2022 bertepatan hari Kartini.

Bacaan Lainnya

Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi rencana aksi ini. Hingga saat ini belum ada bocoran materi pembahasan yang akan dibahas pada kongres rakyat tersebut. Namun, dari dugaa Rocky Gerung, salah satu agenda dalam kongres rakyat tersebut yaitu terkait pembatalan terhadap keputusan para eksekutif yang dinilai membebani rakyat.

“Jadi rencana membuat kongres rakyat memang karena bagi BEM UI satu-satunya penyelesaian adalah melakukan semacam penyadaran publik di luar institusi-institusinya, karena itu dia sebut kongres rakyat kan,” kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya yang dilansir PikiranRakyat.com/2022/04/13 22:44 WIB.

Adanya kongres rakyat membuat DPR dan MPR dicap memiliki citra yang buruk dalam pemerintahan karena dianggap tidak bisa bekerja untuk masyarakat. “Ya mungkin saja kita duga isi kongres rakyat, mungkin membatalkan keputusan eksekutif. Jadi kongres rakyat ini akan mengambil alih fungsi DPR dan MPR,” ucap Rocky.

Memang konyol, sambung Rocky, pemerintah DPR dan MPR yang seharusnya jadi watch dog pemerintah, justru jadi mainan pemerintah. Dinilai Rocky, BEM UI telah melakukan riset terlebih dulu tentang data-data terkini dan mendapatkan dukungan dari rakyat sehingga bisa mengagendakan kongres.

“Jadi kalau dia bikin kongres, pasti dia tahu datanya dan dia tahu rakyat pasti mendukung. Karena itu mereka dengan tanpa beban akan bikin kongres rakyat dan itu pasi akan menggemparkan kembali karena lebih dari itu, mungkin kongres rakyat juga akan memutuskan bahwa pemilihan Presiden threshold nol persen,” ahli filsafat.

Di bagian lain Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengajak mahasiswa seluruh Indonesia atau dari Sabang sampapi Merauke agar terus demo setiap pekan. Ajakan demo ini sebagai bentuk penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode.

Diberitakan wartaekonomi.co.id — jaringan suara.com, Minggu, 17 April 2022 | 13:06 WIB/Amien Rais menyarankan hal itu melalui kanal YouTube miliknya Amien Rais Official. Ia mengunggah video dengan judul “MEMBACA SIASAT JO-LUT UNTUK MENCAPAI TUJUAN MEREKA” pada Sabtu (15/4/2022).

Adapun alasan Amien menyarankan agar demo dilakukan setiap akhir pekan agar tidak menganggu proses perkuliahan mahasiswa. “Saya berharap demo mahasiswa seantero Indonesia, terus saja digelar, khususnya pada hari-hari weekend supaya kuliahnya tidak keteteran,” kata Amien.

Amien mengajak para mahasiswa dari Sabang sampai Merauke untuk terus berdemo, demi menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Mantan Ketua MPR ini juga mengingatkan para mahasiswa agar mencegah kehadiran penyusup atau penumpang gelap saat demo.

“Adek-adek atau anak-anak mahasiswa yang saya cintai, mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, terus saja berdemo. Anda menegakkan kebatilan dan keadilan melawan kezaliman. Terus saja, saya yakin Allah SWT akan tetap bersama kita. Jadi bravo, bravo, bravo. Bravissimo,” lanjut Amien lagi.

Pesan ini disampaikan agar kejadian seperti pengeroyokan Ade Armando tidak terulang kembali. “Hindari benar-benar supaya tidak ada model penyusup gelap yang menginjak-injak Ade Armando sehingga mencoreng demo mahasiswa itu,” pesan Amien.

Menurutnya, massa yang menghajar Ade Armando saat demo 11 April 2022 di depan degung DPR RI bukan mahasiswa. Namun, tetap saja kejadian itu dinilai mencoreng nama baik para mahasiswa yang berunjuk rasa. “Tapi tetap saja para buzzer bayaran mencoba menimpakan, membuang kotoran itu, perbuatan konyol itu kepada mahasiswa. Itu betul-betul tidak masuk akal,” jelas Amien. (net/sua/prc/smr)

 

sumber: babe.news dari pikiranrakyat.com di WAGroup Komunitas ALIPh (postSabtu16/4/2022)/google.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *