Pemerintah Kejar Pemeriksaan 10 Ribu Sampel Covid-19 per Hari, Update Terkonfirmasi Positif 12.436 Kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.foto: internet

Penularan wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 masih terus bertambah secara fluktuatif. Menyusul update data jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (5/5/2020) bertambah 367 orang menjadi 12.436 kasus.

semarak.co -Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien dalam pengawasan bertambah 524 orang menjadi 26.932 orang dan orang dalam pemantauan bertambah 1.500 orang menjadi 240.726 orang.

Bacaan Lainnya

“Hingga Rabu (6/5/2020) pukul 12.00 WIB jumlah pasien sembuh dari wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 bertambah 120 orang sehingga menjadi 2.317 orang,” kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Sedangkan pasien meninggal, kutip Yurianto, bertambah 23 orang menjadi 895 orang, “Seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak sebanyak 350 kabupaten/kota,” rinci dia.

Pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 128.383 spesimen terhadap 92.976 orang. Ia mengatakan upaya untuk menurunkan jumlah pasien dan kasus meninggal hanya bisa berhasil bila masyarakat mematuhi dan disiplin dalam menjalankan imbauan dari pemerintah.

“Tetap tinggal di rumah, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, jaga jarak, hindari kerumunan, dan gunakan masker bila terpaksa keluar dari rumah serta batasi waktunya,” katanya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kutip Yurianto, tengah mengejar pemeriksaan 10.000 sampel spesimen bisa dilakukan setiap hari. “Saat ini kami sudah bisa melakukan tes di banyak laboratorium untuk mengejar 10.000 spesimen setiap hari,” kata Yurianto.

Sasaran 10 ribu sampel spesimen itu berdasarkan salah satu arahan Presiden Joko Widodo dalam strategi percepatan penanganan COVID-19, yaitu pemeriksaan secara masif. Menurut Yurianto, salah satu penyebab penyebaran COVID-19 di masyarakat adalah terdapat orang-orang yang sebenarnya positif COVID-19 tetapi tidak diketahui.

“Pemeriksaan secara masif harus dilakukan dan mereka yang diketahui positif COVID-19 harus segera diisolasi. Upaya utama untuk menurunkan jumlah pasien dan kasus meninggal hanya bisa berhasil bila masyarakat mematuhi dan disiplin dalam menjalankan imbauan dari pemerintah,” ajaknya.

Tetap tinggal di rumah, pesan Yurianto, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, jaga jarak, hindari kerumunan, dan gunakan masker bila terpaksa keluar dari rumah serta batasi waktunya. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *