“RUPS mengesahkan total dividen payout sebesar 45 persen dari laba tahun 2016 sebagai dividen, yakni Rp 6,212 triliun,” ungkap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto usai rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (14/3).
Ada pun, dividen yang dibagikan ini setara dengan Rp 266,27 per lembar saham yang rencananya akan dibagikan dalam waktu dekat. Porsi dividen tahun buku 2016 ini naik dari tahun sebelumnya yakni sebesar 30 persen dari laba tahun buku 2015. Dividen yang dibagikan oleh bank pelat merah tahun lalu sebesar Rp 6,1 triliun. Selain menyepakati pembagian dividen, RUPS Bank Mandiri juga menyetujui perombakan komisaris.
Tahun ini, Bank Mandiri memutuskan untuk mengangkat Destry Damayanti dan Makmur Keliat sebagai Komisaris Independen, menggantikan Aviliani dan Abdul Aziz. Jika mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pembagian dividen akan dilakukan 30 hari setelah RUPS digelar. “Perubahan susunan dewan komisaris ini diyakini dapat mendukung upaya penguatan jajaran pengurus perseroan guna meningkatkan kinerja pada tahun ini,” kata Sulaiman.
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris Bank Mandiri menjadi Wimboh Santoso sebagai Komisaris Utama, Imam Apriyanto Putro sebagai Wakil Komisaris Utama, Goe Siauw Hong, Bangun Sarwito Kusmulyono, Destry Damayanti, Makmur Keliat sebagai Komisaris Independen. Selain itu ada Askolani Komisaris dan Ardan Adiperdana yang menjabat sebagai Komisaris.
Saat ini, Destry Damayanti juga menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sedangkan Makmur Keliat merupakan Dosen di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia.
“Kami meyakini kehadiran Ibu Destry dan Bapak Makmur dalam jajaran Komisaris Bank Mandiri akan dapat mendukung perseroan dalam mendorong ekspansi bisnis secara sehat dan berkesinambungan. Apalagi rasio kredit bermasalah perseroan juga telah menyentuh dasar sehingga kinerja pada tahun ini akan lebih baik karena beban pencadangan yang sudah jauh menurun,” jelas dia.
Sulaiman melanjutkan, perseroan juga berkomitmen untuk tetap dapat memberikan kontribusi optimal kepada masyarakat Indonesia melalui keterlibatan dalam program-program strategis nasional yang dimandatkan pemerintah, termasuk dalam program percepatan pengadaan infrastruktur dan program-program sosial. (lin)