Salah satu upaya yang gencar dilakukan adalah mengajak ibu-ibu PKK di seluruh Indonesia menanam cabai rawit merah. Contohnya di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, melalui acara Pencanangan Gerakan Penanaman Cabai oleh Tim Penggerak PKK.
Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Spudnik Sujono, yang hadir dalam acara itu menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap aksi Tim Penggerak PKK Kabupaten Way Kanan. Menurut Spudnik, Tim Penggerak PKK Kabupaten Way Kanan yang telah ikut memikirkan dan berbuat untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga cabai dalam rangka menghadapi Bulan Ramadan dan Hari Raya Idhul Fitri.
“Saya berharap Pencanangan Gerakan Penanaman Cabai oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Way Kanan segera diikuti oleh kabupaten-kabupaten lain,” kata Spudnik dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3).
Spudnik mengatakan, tidak ingin lonjakan harga cabai, khususnya cabai rawit merah, yang terjadi sejak Januari terulang kembali. Oleh karena itu, Gerakan Tanam Cabai yang dicanangkan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Way Kanan saat ini sangat tepat. “Untuk penyediaan Bulan Ramadhan, cabai harus ditanam 3 bulan sebelumnya,” ujar Spudnik.
Dengan Gerakan Tanam Cabai, setiap rumah tangga diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, yang berarti akan mengurangi permintaan di pasar bahkan dapat menghemat pengeluaran keluarga. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan, Maulana M, menyampaikan Kabupaten Way Kanan sangat potensial untuk pengembangan cabai, disamping buah-buahan seperti belimbing dan buah naga.
Sentra utama cabai di Kabupaten Way Kanan di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Rebang Tangkas dan Kecamatan Baradatu. Produksi cabai Way Kanan tidak hanya untuk memenuhi sendiri, namun juga memasok ke kabupaten di sekitarnya bahkan sampai Bandar Lampung dan Palembang. Luas tanaman cabai per tahun rata-rata sekitar 600 hektar. Sampai akhir tahun 2017, diharapkan lebih dari setengah rumah tangga di Kabupaten Way Kanan sudah menanam cabai untuk memenuhi rumah tangganya. (dtf/lin)