Direktur Komersial PPI Trisilo Ari Setyawan dan Edy Lukmannul Karim selaku Penanggung Jawab Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia melakukan kerja sama dalam penjualan di bidang paket sembako dan melakukan sinergi sumber daya dalam rangka pengembangan usaha di bidang penjualan paket sembako. Bersamaan dengan kegiatan itu, Bank BNI juga menghelat kegiatan serupa sebagai langkahnya untuk terus menjadi agent of development.
Trisilo mengaku mengirim paket sembako kepada Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia sesuai dengan Surat Pesanan, dan Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia akan menerima paket sembako dari PPI yang dijual kepada masyarakat. Isi dan kemasan setiap paket sembako, kata Trisilo, antara lain beras sebanyak 20 kilogram, gula pasir, dan minyak goreng. Langkah-langkah konkret itu diupayakan PPI dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan melalui kemanfaatan bagi masyarakat petani ataupun pedagang kecil melalui filosofi perdagangan PPI Komersial Terstruktur dan Terukur.
Itu diharapkan dapat menjadi angin segar untuk khalayak karena pada kenyataannya masih ada warga Kota Malang yang kesulitan membeli sembako dan terpaksa harus membeli sembako ke pasar. Ditambah harga sembako dan barang-barang penting lainnya di dua puluh Pasar Daerah di Kabupaten Malang, selama beberapa waktu belakangan ini bersifat fluktuatif.
PPI juga baru saja mendatangkan 15 ton daging sapi (dengan 30 lemari pendingin) untuk dipasarkan pedagang asli Papua di lima pasar tradisional di Kota Jayapura. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga asli Papua, khususnya di sektor perdagangan sekaligus berpartisipasi menjaga stabilitas harga daging dengan mendistribusikan daging sapi halal, higienis, dan berkualitas dengan harga terjangkau. (lin)