Mandiri Syariah Sosialisasikan QRIS, Dukung Pemerintah dan Mudahkan Transaksi Nasabah

Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii (kiri) Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana (tengah) Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza (kanan) tengah mensosialisasikan metode pembayaran kode respons cepat yang berstandar nasional atau dikenal sebagai Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di toko Ummi Krudung, Pasar Mayestik Jakarta, Jumat (6/3/2020). Foto: humas Mandiri Syariah

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) atau Mandiri Syariah mensosialisasikan metode pembayaran kode respons cepat yang berstandar nasional atau dikenal sebagai Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

semarak.co -Sosialisasi ini merupakan implementasi dan bukti dukungan Mandiri Syariah atas metode pembayaran nontunai Bank Indonesia (BI) yang mana dimulai 1 Januari 2020 wajib menggunakan QRIS.

Bacaan Lainnya

Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menyampaikan Mandiri Syariah adalah bank syariah pertama dan satu-satunya yang menjadi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) implementasi QRIS.

“Alhamdullilah, kami bersyukur mendapat kesempatan berkontribusi dalam program Pemerintah khususnya integrasi ekonomi keuangan digital nasional dan pengembangan UKM di Indonesia melalui implementasi QRIS,” kata Syafii dalam rilis Humas Mandiri Syariah, Jumat (6/3/2020).

QRIS merupakan solusi pembayaran digital yang mudah, cepat dan nyaman bagi masyarakat. Masyarakat cukup mengakses Mandiri Syariah Mobile dan memindai QR code di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan PJSP tanpa perlu melakukan top up.

Menariknya merchant-merchant Mandiri Syariah yang sudah menggunakan QRIS dapat menerima pembayaran dari semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang telah mengimplementasikan QRIS, baik itu perbankan maupun aplikasi uang elektronik atau dompet elektronik.

Selain itu dengan adanya QRIS, transaksi pembayaran menjadi lebih cepat, sistematis, otomatis. Dan bagi merchant uang hasil penjualan langsung tersimpan di bank yang artinya lebih aman dan bisa dimonitor setiap saat.

Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menyampaikan saat ini Mandiri Syariah sudah memiliki lebih dari tiga ribu merchant, yang terdiri dari merchant komersial dan juga masjid.

“Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan mendaftarkan sekitar 20 ribu debitur pembiayaan mikro segmen perdagangan untuk dijadikan merchant transaksi QRIS, katanya.

“Metode pembayaran ini sangat cocok bagi kaum millennial yang sudah sangat familiar dengan gadget dan teknologi. Sementara bagi merchant yang cepat mengikuti trend pembayaran secara non-tunai atau digital akan lebih berpotensi meningkatkan market dan traffic penjualannya,” kata Riko.

Kemudahan bertransaksi dengan QRIS di Mandiri Syariah Mobile, terang Riko, bisa juga dinikmati oleh masyarakat yang saat ini belum menjadi nasabah.

“Calon nasabah dapat dengan mudah melakukan pembukaan rekening secara online dengan cara mendownload aplikasi Mandiri Syariah Mobile di handphonenya dan mengikuti proses pembukaan rekening online,” ujarnya.

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan tidak hanya mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi, superapps Mandiri Syariah Mobile juga memudahkan masyarakat dalam beribadah dan berbagi melalui fitur pembayaran zakat, infak,  sedekah, wakaf, kurban, dll.

Hingga Februari 2020, terdapat 1200 masjid di seluruh Indonesia yang telah bekerja sama menggunakan QRIS Mandiri Syariah. Adapun total user Mandiri Syariah Mobile mencapai 1,1jt user dengan jumlah transaksi sebanyak 24 juta transaksi. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *