Liga Champions, Mohamed Salah Banjir Pujian Usai Jadi Aktor Kemenangan Liverpool Atas AC Milan

Kebiasaan Winger Liverpool Muhamed Salah melakukan sujud syukur sebagai seorang muslim sejati setiap usai mencetak gol maupun setiap kemenangan timnya. Foto: okezone.com

Kinerja apik winger Liverpool Mohamed Salah jadi sorotan saat mengalahkan tuan rumah AC Milan di matchday keenam alias pamungkas Grup B Liga Champions 2021-2022 dengan skor 2-1 di Stadion San Siro, Rabu dini hari WIB (8/12/2021).

semarak.co-Pasalnya, Salah yang berpaspor Mesir menjadi aktor penting dalam kemenangan Liverpool atas Milan, Salah pun banjir pujian. Salah satunya datang dari legenda Liverpool, Michael Owen. The Reds –julukan Liverpool menang atas kontribusi Salah sendiri pada menit (36’) dan Divock Origi (55’).

Bacaan Lainnya

Dua gol itu membawa pasukan Jurgen Klopp itu menang comeback atas Milan. Sebab, The Reds sebelumnya tertinggal lebih dahulu dari Milan usai Fikayo Tomori mencetak gol pada menit ke-29. Salah yang menjadi pencetak gol penyama kedudukan bagi Liverpool pun mendapatkan pujian dari Owen.

Dia memuji karena penyelesaian akhir winger asal Mesir itu dinilai sangat apik. Proses gol itu sendiri melalui dari bola muntahan yang sebelumnya ditendang Oxlade-Chamberlain dan kemudian dengan cepat disambar Salah. Karena hal itulah, Owen memberikan sanjungannya.

Menurutnya, penyelesaian seperti itu bukanlah hal yang mudah. “Dia membuatnya terlihat sangat mudah. Ini bukan penyelesaian yang mudah sama sekali,” kata Owen, dikutip dari Daily Mail, Rabu (8/12/2021) yang kemudian dilansir bola.okezone.com/read/2021/12/08/06:39 WIB.

“Dia mengambilnya saat turun. Satu yard lebih rendah penjaga menyimpannya, satu yard lebih tinggi dia menyelamatkannya. Dia benar-benar membuatnya terlihat mudah. Salah adalah seorang finisher rata-rata di awal kariernya dan sekarang dia benar-benar luar biasa,” puji Owen buat Salah yang muslim sejati.

Atas kemenangan tersebut, Liverpool memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup B dengan koleksi poin sempurna, yaitu 18. Sementara itu, langkah AC Milan di ajang Liga Champions harus terhenti dengan berada di peringkat bontot dan hanya meraih empat poin.

Di pertandingan lain dalam grup yang sama, Atletico Madrid secara mengejutkan berhasil merangsek ke posisi dua dengan koleksi tujuh poin. Tim besutan Diego Simeone itu pun lolos ke babak 16 besar usai bantai Porto dengan skor 3-0.

Striket AC Milan Zlatan Ibrahimovic semakin dekat dengan kenyataan menutup karier di Liga Champions tanpa raihan gelar selama 20 tahun. Zlatan Ibrahimovic tak bisa berbuat banyak ketika AC Milan menjalani duel terakhir di fase grup Liga Champions kontra Liverpool.

Bukan cuma itu, kemenangan Atletico Madrid atas Porto di saat yang sama menjerumuskan Milan ke dasar klasemen Grup B. Walhasil, skuad asuhan Stefano Pioli harus pamitan dari kompetisi antarklub Eropa musim ini. “Ibra, tabu Champions,” tulis La Gazzetta dello Sport menyoal nasib buruk Zlatan Ibrahimovic di ajang elite ini

I Rossoneri julukan AC Milan menutup pekan pemungkas Liga Champions 2021/22 dengan hasil mengecewakan. Bermain di depan pendukung sendiri, Tim Merah Hitam keok 2-1 oleh Liverpool. The Reds tampil brilian meski menurunkan pemain pelapis. Sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Fikayo Tomori di awal-awal babak pertama, Liverpool lantas membalikkan keadaan via Mohamed Salah dan Divock Origi.

Kekalahan AC Milan atas Liverpool berimbas besar bagi pasukan Stefano Pioli. Dampak pertama yakni nasib I Rossoneri di tabel klasemen. Usai tumbang, AC Milan kini terbenam di dasar klasemen dengan koleksi 4 poin hasil dari 4 kali kalah, 1 kali hasil imbang dan hanya 1 kali meraup kemenangan.

Selain itu, kekalahan atas Liverpool juga membuat I Rossoneri terlihat seperti tim kacangan. Pasalnya, sosok bek cadangan The Reds, Nathaniel Phillips saja sampai terlihat bak Paolo Maldini.

Hal tersebut disampaikan oleh eks pemain belakang Timnas Inggris yakni Jason Cundy. Menurutnya kendati Liverpool menurunkan pemain pelapis namun The Reds menunjukkan mereka tak selevel dengan AC Milan.

Bahkan sosok Nathaniel Phillips yang notabene menjadi pemain yang minim menit bermain, kata Cundy tampil brilian berkat bobroknya kualitas penggawa I Rossoneri. “Di Liga Champions kualitasnya benar-benar hancur. Saya masih tak percaya dengan apa yang saya tonton,” ujar Cundy melansir dari talkSPORT.

Lebih lanjut, Cundy yang semasa kariernya pernah memperkuat Chelsea tersebut merasa jika AC Milan yang ia lihat hari ini saat kontra Liverpool bukanlah AC Milan yang ia kenal dulu. “Liverpool unggul di setiap posisi. Mereka unggul hingga sepuluh kali lipat. Bahkan di lini pertahanan Nat Phillips tampak seperti Paolo Maldini!

Ia pun membanding-bandingkan penggawa AC Milan di era kejayaan Liga Champions yang tak diteruskan di era sekarang. “Ini bukan AC Milan yang kita lihat dengan George Weah di sana, Ruud Gullit di sana, Shevchenko di sana,” katanya. (ids/net/okc/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *