Kemenkop Dukung Pengembangan Ekonomi Pesantren dengan Percepat Pembentukan Kopdeskel Merah Putih

Wamenkop Ferry Juliantono saat peresmian Gedung BMT, sekaligus Sosialisasi Pembentukan Kopdeskel Merah Putih dan Panen Kebun Koperasi Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya, Sumatera Selatan, Rabu (16/4/2025).

Kementerian Koperasi (Kemenkop) kembali mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, melalui sosialisasi terkait pelaksanaan Inpres No 9 tahun 2025 di  Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Semarak.co – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan, Kepala Desa dari berbagai wilayah memberikan komitmen kuat untuk segera membentuk Kopdeskel Merah Putih termasuk di Kabupaten Ogan Ilir.

Bacaan Lainnya

“Langkah ini diharapkan dapat mengakselerasi proses pembentukan koperasi yang akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal,” ujarnya, di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, dirilis humas melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Rabu malam (16/4/2025).

Tidak hanya itu, diskusi yang menghadirkan puluhan Kepala Desa ini juga membahas rencana pengembangan koperasi desa yang mencakup sektor kebun, pertanian, peternakan, dan bahkan pendirian pabrik pupuk organik.

“Dengan dukungan kuat dari Pemprov, diharapkan model bisnis koperasi pondok pesantren Al-Ittifaqiah dapat menjadi teladan dalam pengembangan usaha ekonomi di lingkungan sekitar,” harap Ferry.

Wamenkop menyatakan, ponpes menjadi sentral penting di masyarakat khususnya di pedesaan karena hubungan kekerabatan antara masyarakat dengan para kiai. Tentu hal ini memberikan kontribusi baik dalam rangka percepatan pembentukan Kopdeskel Merah Putih.

Ia menegaskan, proses pembentukan Kopdeskel Merah Putih akan melibatkan tahapan penting seperti pelaksanaan musyawarah desa/kelurahan untuk memastikan dukungan dari seluruh komunitas, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan dalam waktu yang tidak lama.

Wamenkop memastikan, dengan kerja sama yang solid dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan koperasi ini dapat segera terbentuk dan beroperasi dengan sukses untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

“Pemerintah berharap, melalui pembentukan Kopdeskel Merah Putih, akan terjadi peningkatan partisipasi anggota koperasi, pertumbuhan ekonomi di tingkat desa, dan pengurangan praktek keuangan yang mencekik dan merugikan masyarakat, seperti rentenir,” harapnya.

Di kesempatan yang sama juga dilakukan peresmian gedung Baitul Maal Wat (BMT). BMT adalah lembaga keuangan mikro syariah dan sebagai wujud nyata koperasi syariah yang menggabungkan prinsip ekonomi islam dengan struktur dan semangat koperasi.

Selain itu juga  dilakukan panen kebun dari Koperasi Ponpes Al-Ittifaqiah, yang membuktikan bahwa koperasi bukan wacana, tapi jalan nyata membangun ekonomi umat dari bawah.

Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani menyatakan,  saat ini, koperasi yang aktif di Ogan Ilir berjumlah 147. Sekitar 60 persennya diharapkan bisa dikembangkan menjadi Kopdeskel Merah Putih. Sedangkan sebesar 40 persennya dibutuhkan revitalisasi.

“Pondok pesantren Al Ittifaqiah sudah jadi contoh nyata pembentukan Kopdes merah putih. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa kegiatan serta program yang telah dijalankan Koperasi Ponpes Al Ittifaqiah. Kami terus butuh dukungan,” ucap Ardani.

Mudir Pondok Pesantran Al-Ittifaqiah KH.Mudrik Qori mengapresiasi Kemenkop yang mendukung pengembangan usaha koperasi pondok pesantren. Ada 15 calon Kopdeskel Merah Putih dari 3 kecamatan, serta 10 Kopdes Merah Putih di pondok pesantren yang siap dibentuk.

Terdapat 20 jenis usaha yang dijalankan pesantren yang dimana badan usahanya milik yayasan juga yaitu dari musik, sound system, kantin, warung, merchandise, travel umroh haji dan lainnya.(hms/smr)

Pos terkait