Gempa Lombok, Mandiri Syariah Alokasikan Bantuan Tanggap Darurat Rp2 M

Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah), Ahmad Reza (kanan) didampingi Direktur Lembaga Zakat BSM Umat Nardi Winarno dan Kepala Cabang Mandiri Syariahy Mataram Nur Intan tampak berbincang dengan Pimpinan Ponpes Al Aziziyah, Kapek, Gunungsari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat TGH. Khalil Nawawi Ridwan saat meninjau kondisi bangunan pondok yang terdampak gempa di Lombok (20/8). Mandiri Syariah akan memfasilitasi persiapan pembangunan bangunan belajar pasca-gempa. foto: dok humas BSM

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) atau Mandiri Syariah bersama Lembaga zakat nasional (Laznas) BSM Umat telah menyalurkan bantuan tanggap darurat korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat senilai lebih dari Rp 2 miliar.

Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa menyebut bantuan tersebut disampaikan sebagai bentuk keprihatinan atas musibah gempa bumi yang melanda Lombok terutama pada fase tanggap darurat.

“Kami ingin turut membantu meringankan beban saudara-saudara di Lombok,” jelas Putu dalam rilis Humas Mandiri Syariah, Selasa (21/8).

Mandiri Syariah bersama Laznas BSM telah hadir pada musibah gempa pertama pada akhir Juli 2018. Sepekan kemudian, Lombok kembali diguncang gempa lebih besar pada awal Agustus 2018. Mandiri Syariah menurunkan tenaga medis dan relawan ke lokasi bencana.

Sebagai bukti kepedulian pada korban gempa, Mandiri Syariah mendirikan 3 posko perlindungan dan kesehatan 24 jam, dapur sehat, penyediaan air bersih dan sanitasi, sekolah darurat, 3 tim mobile clinic, masjid darurat, serta menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak.

“Ada lebih dari 100 tenaga medis yang membantu terdiri dari dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, relawan trauma healing dan relawan lapangan yang telah kami turunkan ke lokasi musibah,” kata Putu.

Posko perlindungan dan kesehatan berlokasi di Kantor BSM Mataram Jl. Hasanudin No.40 Mataram, Dusun Cupek, Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara dan di Dusun Malempo, Desa Obel-obel, Sambelia, Lombok Timur.

“Di antara berbagai upaya bantuan yang telah kami lakukan, penyediaan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk seribu bayi balita setiap harinya adalah bantuan yang paling mendapat respon mengharukan” jelas Putu. Penyediaan MPASI itu dilakukan oleh satu unit dapur utama dan dibantu empat dapur satelit.

Adapun untuk membantu menghilangkan trauma khususnya pada anak-anak Mandiri Syariah memberikan psychological first aid atau pertolongan psikologis untuk mengurangi trauma melalui kegiatan story telling, biblioterapi, aneka games dll.

Di lingkungan internal, Mandiri Syariah khusus menyelenggarakan doa bersama dan penggalangan dana. Saat ini terkumpul lebih dari Rp400jt dari seluruh stakeholders Mandiri Syariah mulai dari jajaran Direksi, pegawai, keluarga pegawai, bahkan nasabah Mandiri Syariah.

Mandiri Syariah mempunyai tiga Kantor Cabang (KC) dan empat Kantor Fungsional Operasi (KFO) di NTB. Sampai saat ini Layanan Kantor Cabang PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) dan seluruh jaringan elektronik seperti ATM, Mandiri Syariah Mobile, dan Mandiri Syariah Net Banking berjalan dengan normal. Mandiri Syariah juga menyiapkan mobil kas keliling.

Masih terkait gempa dan bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Mandiri Syariah juga menyiapkan 12 ekor sapi untuk daerah Lombok dan sekitarnya.

“Semoga yang sedikit kami lakukan dapat membantu meringankan korban bencana pada fase tanggap darurat ini. Dan semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kesabaran untuk kita semua” tutupnya.

Untuk fase recovery, Mandiri Syariah juga sedang menghitung alokasi biaya serta program yang akan dibantu. Di antara yang menjadi prioritas adalah membantu pemulihan bangunan sekolah atau tempat pendidikan. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *