Berbasis Dana Wakaf, Dompet Dhuafa Kick Off Pembangunan Pesantren Tahfizh Green Lido

Seremoni Dompet Dhuafa melakukan Kick Off Pembangunan Pesantren Tahfizh Green Lido, Rabu kemarin (23/12/2020). Foto: humas Dompet Dhuafa

Memanfaatkan lahan hijau seluas 2,2 hektar di Lido-Sukabumi Jawa Barat, Dompet Dhuafa berupaya untuk melahirkan generasi muslim hafidz Al Qur’an serta memiliki kompetensi kepemimpinan dan ilmu pengetahuan teknologi.

semarak.co-Maka sebagai pertanggungjawaban kepada publik serta menjelang penghujung tahun 2020, Dompet Dhuafa melakukan Kick Off Pembangunan Pesantren Tahfizh Green Lido, Rabu kemarin (23/12/2020).

Bacaan Lainnya

Pesantren Tahfizh Green Lido merupakan pesantren yang dibangun Dompet Dhuafa dan yang pertama berbasis wakaf produktif. Kick Off pembangunan dilakukan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi dan Camat Cicurug. Dilanjut peletakan batu pertama dimulainya rangkaian pembangunan pesantren Tahfizh Green Lido.

Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Nasyith Majidi menjelaskan pembiayaan pesantren Green Lido menggunakan bleended financing. Sedangkan pembiayaannya dengan melakukan blendeed financing bukan cuma dana wakaf, zakat, infak, dan dana sosial lainnya.

Sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19, kata Nasyith, acara ini menerapkan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan melakukan layanan berupa rapid swap antigen oleh LKC Dompet Dhuafa. Camat Cicurug, Kades Benda, Pengurus dan Jajaran Management Yayasan Dompet Dhuafa mengikuti proses swab antigen.

“Hal ini perlu dilakukan sebagai komitmen bersama untuk memastikan bahwa para peserta dalam kondisi sehat dan tidak menjadi carier Covid-19,” ujar Nasyith di sela-sela peluncuran kick off pesantren Green Lido, Sukabumi, Rabu (23/12/2020) seperti dirilis humas Dompet Dhuafa, Kamis (24/12/2020).

Camat Cicurug Wawan Godawan Saputra menambahkan, dirinya dan masyarakat Kecamatan Cicurug sangat mendukung atas dibangunnya pesantren Tahfizh Green Lido di sini. Hadirnya ponpes ini juga, kata Wawan, akan mendukung dan memfasilitasi anak-anak muda usia sekolah dalam membentuk jiwa, akhlak, dan karakter yang qurani.

“Tentu harapan kami masyarakat Cicurug terhadap pesantren Tahfizh Green Lido ini sangat lah besar. Ini jugaakan membantu kami dalam mewujudkan pendidikan akhlaq bagi masyarakat Sukabmi,” imbuh Wawan.

Pesantren Tahfizh Green Lido ini juga akan menjadi ikon kebanggaan bagi masyarakat Cicurug. Meskipun inisiasinya tidak datang dari kami, namun kami akan sangat bangga atas kolaborasi ini. Apalagi ini nanti akan menjadi pilot project untuk pesantren-pesantren yang akan dibangun di daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Ditambahkan Nasyith, negara kita ini adalah negara yang kuat memiliki kekayaan yang melimpah, namun jika tidak diimbangi dengan sumber daya yang berkualitas, dalam arti karekter, maka kepandaian dan kehebatan seseorang itu tidak akan mendatangkan kebaikan untuk sesama. “Bahkan bisa mendatangkan keburukan,” ujarnya.

Itulah mengapa Dompet Dhuafa hadir salah satunya di Lido Cicurug ini. “Harapan kita Pesantren Tahfizh Green Lido dapat menampung anak muda yang bisa menjadi tahfizh tapi juga yang memiliki karakter dan mengisi tantangan zaman.

Jadi bukan hanya hafal alquran namun juga mereka akan kita isi dengan pendidikan yang mumpuni termasuk kemodernan, IT dan lain-lainnya,” pungkas Nasyith.

Kini di akhir tahun 2020, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk mulai melakukan proses pembangunan sarana fisik. Proses ini dilakukan secara paralel dengan pengajuan izin operasional dan penyiapan berbagai piranti lunak untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Pendidikan. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *