Badan zakat asal Benua Afrika atau Sokoto State Zakat and Waqf Commission (Sozecom) Nigeria mengunjungi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mempelajari pengelolaan zakat di Indonesia. Sozecom ingin mempelajari keberhasilan Baznas dalam melakukan pengelolaan Baznas secara nasional, yang juga menjadi contoh negara lainnya.
Sozecom yang juga sebuah organisasi pengelola zakat dari negara bagian Sokoto, Nigeria, belajar langsung dari program-program penghimpunan dan penyaluran zakat Baznas. Kedua pihak kemudian sepakat menjalin kerja sama yang dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
Ketua Baznas Prof Bambang Sudibyo mengatakan, Sozecom mempelajari program penghimpunan dan penyaluran zakat yang dilakukan Baznas. Keberhasilan Baznas dalam pengelolaan zakat di Indonesia dijadikan contoh positif dan daya tarik untuk dipelajarinya.
“Baznas dan Sozecom sepakat untuk saling memajukan kedua organisasi sehingga semakin besar manfaatnya bagi umat. Dalam kerja sama ini juga dimungkinkan untuk mengadopsi program penyaluran dengan penyesuaian sesuai kondisi setempat,” kata Bambang dalam acara penandatanganan MoU bersama Ketua Sozecom Muhammad Lawal Maidoki di Kantor Baznas, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
Kerja sama ini, nilai Bambang, memungkinkan kedua lembaga untuk berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan zakat di masing-masing wilayah, bekerja sama melakukan studi, pelatihan dan konferensi.
Selama kunjungannya ke Indonesia, Sozecom dijadwalkan mengunjungi berbagai program penyaluran Baznas seperti program ekonomi di Baznas Microfinance Desa (BMD) dan program pendidikan Sekolah Cendekia Baznas (SCB). Turut hadir menyaksikan prosesi ini Gubernur Sokoto, Aminu Waziri Tambuwal dan para anggota Baznas.
“Baznas sangat terbuka dengan lembaga di dunia yang ingin mempelajari program-program penghimpunan dan penyaluran zakat yang dilaksanakan dengan baik oleh Baznas. Kami pertemukan langsung Sozecom dengan tim teknis Baznas dan mustahik penerima manfaatnya agar dapat diadopsi di Sokoto,” ucapnya.
Baznas menginisiasi lahirnya World Zakat Forum (WZF) dan saat ini Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, menjadi Sekretaris Jenderal WZF yang memimpin sejumlah tokoh dan lembaga zakat dari 33 negara.
Berbagai resolusi penting mengenai pengelolaan zakat modern, dihasilkan dari pertemuan internasional yang diselenggarakan setiap tahun. Baznas juga telah bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional, terutama lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam berbagai program krisis kemanusiaan di dalam dan luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang memberikan sertifikat penghargaan kepada Gubernur Sokoto atas perannya dalam mendorong pengelolaan zakat di Nigeria dan benua Afrika melalui Sozecom.
Sozecom dinilai sangat aktif dalam mendorong peningkatan pengelolaan zakat di Afrika, salah satunya dengan mengajak berbagai organisasi zakat di benua tersebut untuk bergabung dengan WZF. (lin)