Menteri Haji dan Umrah Moch Irfan Yusuf (Gus Irfan) mengatakan, pihaknya memiliki tugas sangat berat. Karena itu, dia meminta kepada seluruh jajarannya untuk bekerja keras, sehingga Kementrian Haji dan Umrah benar-benar bermanfaat bagi bangsa.
Semarak.co – Hal tersebut disampaikan Gus Irfan saat rapat konsolidasi penyelenggaraan haji dan umrah di Movenpick Jakarta City Center, pada Rabu 24 – 27 September 2025.
“Kementerian Haji dan Umrah merupakan kementerian baru, sehingga penting untuk mengedepankan identitas atau wajah baru yakni sebagai kementerian yang berintegritas, profesional dan beroreintasi target,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Kamis (25/9/2025).
Dengan mengusung Value MABRUR sebagai panduan kerja, Kementerian Haji dan Umrah menargetkan penyelenggaraan haji dan umrah yang lebih transparan, profesional, dan berorientasi pada kepuasan jamaah.
“Mambrur dalam artian, melayani, amanah, berintegritas, responsive, unggul dan ramah. Tugas kita adalah menghadirkan kinerja yang nyata, bukan sekedar seremonial,” ungkap Cucu Hadrotussyekh KH Hasyim Asy’ari ini.
Gus Irfan memastikan kementeriannya benar-benar bersih, berintegritas dan anti penyimpangan dalam setiap proses penataan kelembagaan. “Saya pastikan, tidak ada satu rupiah pun yang diselewengkan dalam proses penataan struktur kewilayahan hingga daerah. Ini akan menjadi percontohan bagi kementerian lain,” tegasnya.
Selain itu, Gus Irfan menyampaikan keseriusan dalam penyelenggaraan haji dan umrah yaitu Tri Sukses Haji terutama berkaitan dengan pembinaan jamaah pasca haji. Juga penyusunan kebijakan kuota sesuai Undang-Undang yang berlaku, hingga peningkatan efektivitas manajerial petugas haji sebagai bentuk investasi pelayanan bagi jamaah.
Gus Irfan berharap, rapat koordinasi kali ini menghasilkan sesuatu yang berharga, sehingga menjadi kementrian yang benar-benar memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia. (hms/smr)