Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mempromosikan potensi wisata kebugaran (wellness tourism) di Indonesia, khususnya di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta melalui ajang “Wonderful Indonesia Wellness 2025”.
Semarak.co – Dia menyatakan, di tengah dunia yang semakin sibuk, banyak orang mencari ketenangan dan pemulihan. Menurutnya, terapi herbal, healthy dining, pengalaman spiritual, dan pengalaman wellness, saat ini semakin banyak dicari.
“Inilah peluang untuk memperkenalkan diri dengan cara yang lebih visioner, sebagai negeri yang tidak hanya indah untuk dikunjungi, tetapi juga menyehatkan, menenangkan, dan menginspirasi,” katanya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Kamis (18/9/2025).
“Wonderful Indonesia Wellness 2025” akan digelar pada 1-30 November 2025 di Surakarta dan Yogyakarta. Ini menjadi momentum mendorong wisata kebugaran di tanah air naik kelas, sekaligus menghadirkan event by Indonesia berskala internasional.
Indonesia memiliki posisi unik dalam wellness tourism. Pada 2023, Global Wellness Institute (GWI) mencatat wellness economy dunia bernilai 6,32 triliun dolar Amerika Serikat (AS) dan diproyeksikan tumbuh 7,44 persen pertahun hingga 2029 mencapai angka 9,68 triliun dolar (AS).
Di tahun yang sama, Global Wellness Institute menempatkan Indonesia sebagai penyumbang nilai wellness economy global tertinggi di Asia Tenggara sebesar 56,4 miliar dolar (AS). Selain itu, Indonesia juga ditetapkan sebagai negara dengan wellness economy ke-6 terbesar di Asia Pasifik, dan mencatat pertumbuhan ke-3 tertinggi di Kawasan Asia-Pasifik.
“Saat ini wisatawan rela membayar lebih untuk pengalaman yang autentik, menyembuhkan, dan transformatif. Dan Indonesia berada pada posisi yang sangat unik untuk memenuhi kebutuhan ini,” ungkap Widiyanti.
Event “Wonderful Indonesia Wellness 2025” akan mempromosikan budaya wellness, khususnya tradisi wellness Kerajaan Mataram yang telah turun-temurun diwariskan. Acara ini menggabungkan dua festival yaitu Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025 dan Royal Surakarta Wellness Festival (RSWF).
Dirancang sebagai signature event tahunan bertaraf internasional, ‘Wonderful Indonesia Wellness’ diharapkan menjadi payung besar untuk memperkenalkan keautentikan budaya wellness Indonesia kepada dunia.
Widiyanti berharap, acara ini bisa mengamplifikasi potensi wisata kebugaran Indonesia di pasar internasional. “Dengan semangat kolaborasi, mari kita bawa Indonesia sebagai panggung wellness berkelas dunia, kebanggaan bangsa sekaligus daya tarik dunia,” ajaknya.
Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu menambahkan visi besar di balik penyelenggaraan “Wonderful Indonesia Wellness. “Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat event kebugaran kelas dunia, dengan menampilkan ciri khas budaya hidup sehat dan bugar,” ungkap Vinsensius.
Sementara itu, Ketua BPPD DI Yogyakarta sekaligus Ketua JCWF 2025 Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menambahkan, tradisi kebugaran di Yogyakarta merupakan bagian yang penting dalam kehidupan masyarakat di kota gudeg.
“Lebih dari sekadar tren gaya hidup, wellness di Yogyakarta berakar pada falsafah hidup yang menekankan keseimbangan antara manusia dan alam, serta harmoni dalam interaksi sosial dan spiritual,” ungkap GKR Bendara.
Gusti Raden Ayu (GRAy) Putri Purnaningrum selaku Project Leader RSWF mengatakan wisata kebugaran merupakan salah satu cara mengistirahatkan diri, menyembuhkan, dan menghargai diri sendiri dari segala macam kesibukan dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini selaras dengan konsepsi ‘Titi, Ngadi, Ngusadi’ dari Keraton Surakarta yang bermakna bahwa menyelesaikan berbagai problem kehidupan perlu ada upaya untuk menyembuhkan dan menghargai diri sendiri,” ucap GRAy Putri. (hms/smr)