Tegaskan Dukungan, Mendukbangga Wihaji Hadiri Upacara Gelar Pasukan 2025 di Batujajar Bandung

Presiden Prabowo memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer 2025 di Lanud Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).

Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji dan Wamendukbangga/Wakil Kepala BKKBN Isyana Bagus Oka, menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer 2025 di Lanud Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).

Semarak.co – Dalam prosesi tersebut, Presiden Prabowo meresmikan, melantik, mengukuhkan, jabatan kehormatan kepada pimpinan militer, yang mencakup enam Panglima Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut.

Bacaan Lainnya

Prabowo juga meresmikan tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, dan lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat.

Seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Senin (11/8/2025), presiden juga melantik Panglima Komando Pasukan Khusus, Panglima Korps Marinir, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, serta sejumlah komandan satuan strategis lainnya.

Penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang Empat diberikan kepada Syafrie Syamsuddin, M. Hendra, Agus Sutomo, dan KKO Ali Sadikin. Sementara itu, purnawirawan TNI penerima Bintang Tiga dan Bintang Dua mendapat penghargaan atas jasa besar dalam pengabdian kepada bangsa.

Prabowo juga melantik Wakil Panglima TNI dan sejumlah Kepala Badan di lingkungan pertahanan nasional. Termasuk Kepala Badan Logistik Pertahanan, Kepala Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan, serta Kepala Badan Cadangan Nasional.

Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa menjadi prajurit adalah kehormatan sekaligus panggilan untuk berkorban. Ia mengingatkan pentingnya disiplin, semangat juang, dan kesetiaan terhadap sejarah perjuangan bangsa. “Jangan pernah melupakan sejarahmu,” ujarnya.

Prabowo meminta para pemimpin militer  memimpin dari depan, berada di titik paling berisiko, melatih pasukan dengan keras namun tanpa kekejaman, serta membina prajurit sebagai aset utama bangsa.

Penguatan TNI melalui penambahan struktur komando dan satuan baru ini sejalan dengan Asta Cita keempat, yakni membangun pertahanan negara yang kokoh untuk menjaga kedaulatan, melindungi wilayah, dan menjamin keselamatan rakyat Indonesia.

Kehadiran Mendukbangga /Kepala BKKBN pada ini menegaskan dukungan penuh seluruh komponen pemerintahan terhadap pertahanan semesta, di mana kekuatan militer dan kekuatan rakyat berjalan beriringan demi masa depan bangsa yang tangguh dan berdaulat. (hms/smr)

Pos terkait