Menteri UMKM Maman Ajak seluruh Pihak Berkolaborasi, 5 Tahun KemenKopUKM Lakukan Transformasi Ekonomi Koperasi dan UMKM

Menteri UMKM periode 2024-2029 Maman Abdurrahman (kiri) memberi sambutan dalam acara serah terima jabatan dan pisah sambut MenKopUKM periode 2019-2024 Teten di gedung Smesco, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: humas KemenKopUKM

Teten Masduki menerima amanat sebagai Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) untuk periode 2019-2024 dari Presiden Joko Widodo dengan tugas memajukan sektor koperasi dan mendorong UMKM naik kelas.

semarak.co-Dalam upayanya memenuhi amanat itu, MenKopUKM Teten segera menyusun skema transformasi ekonomi yang bertujuan menciptakan struktur ekonomi yang lebih berkeadilan.

Bacaan Lainnya

Langkah ini, terang Teten, selaras dengan visi Presiden Jokowi yang memprioritaskan pengembangan UMKM dan sumber daya manusia dalam masa pemerintahannya. Diperlukan transformasi ekonomi agar struktur ekonomi kita lebih adil. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan UMKM.

“Sehingga usaha mikro dapat berkembang menjadi usaha kecil, usaha kecil menjadi usaha menengah, dan usaha menengah dapat berkembang menjadi usaha besar,” ujar Teten saat Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut MenKopUKM Teten kepada Menteri UMKM baru Maman Abdurrahman di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Selama 5 tahun masa jabatannya, Teten secara konsisten mengelola koperasi sebagai badan usaha strategis untuk UMKM, yang saat ini mencakup sekitar 99 persen dari populasi pelaku usaha di Indonesia. UMKM menyumbang 61% dari PDB nasional dan menciptakan 97% lapangan kerja.

“UMKM juga memiliki keunggulan yang unik, yaitu ketangguhannya menghadapi krisis. Baik pada krisis ekonomi tahun 1997 maupun saat pandemi COVID-19, UMKM terbukti lebih tahan banting dibanding perusahaan besar,” jelas Teten.

Pada awal kepemimpinannya, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) turut berperan penting dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), khususnya dalam merespons dampak pandemi COVID-19.

“Setelah pandemi berakhir, kami memasuki fase baru yang fokus pada inovasi, termasuk memperkuat koperasi sebagai wadah konsolidasi bagi usaha mikro dan kecil agar dapat meningkatkan skala ekonominya,” ungkap Teten dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Senin malam (21/10/2024).

Teten juga menjelaskan bahwa koperasi dapat mempercepat akselerasi usaha mikro dan kecil dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Hal ini akan memungkinkan mereka menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan nilai ekonomi yang lebih besar.

“Koperasi berfungsi sebagai aggregator, menggabungkan proses dan hasil dari usaha mikro dan kecil. Dengan demikian, mereka dapat terhubung dengan rantai pasok yang lebih luas. Inilah fondasi yang kami bangun,” tambah Teten.

Lebih lanjut, Teten menekankan bahwa salah satu indikator keberhasilan transformasi ekonomi suatu negara adalah rasio kewirausahaannya. Semakin tinggi rasio tersebut, semakin dekat suatu negara menuju status negara maju.

“Ini adalah bagian dari upaya kita mewujudkan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Di mana untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita Indonesia diproyeksikan bisa mencapai 30.000 dolar AS pada 2045,” jelasnya.

Teten berharap, pemerintahan berikutnya dapat melanjutkan inovasi yang telah dirintis, serta terus memperkuat peran koperasi sebagai motor penggerak UMKM di Indonesia. “Tantangan ke depan adalah melengkapi ekosistem inovasi yang telah dibangun dan meningkatkan skala UMKM agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi,” katanya.

Hal senada disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) baru periode 2024-2029 Budi Arie Setiadi berterima kasih kepada Teten Masduki atas lima tahun kinerjanya mengawal koperasi dalam negeri. Ia berharap nantinya akan mendapatkan input dalam merumuskan program Kementerian Koperasi.

Menteri Budi Arie mengungkapkan, bahwa ia akan berupaya untuk melakukan digitalisasi koperasi. “Selain digitalisasi juga akan kami lakukan rebranding koperasi, serta memperkuat tata kelola dan sumber daya koperasi,” tutur Menteri Budi Arie.

Di bagian lain dirilis humas KemenKopUKM terbaru, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) periode 2024-2029 Maman Abdurrahman melakukan serah terima jabatan dan pisah sambut MenKopUKM periode 2019-2024 Teten di gedung Smesco, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri UMKM Maman mengatakan, di bawah pimpinan MenKopUKM Teten dalam lima tahun ke belakang, sudah banyak kemajuan yang terjadi terhadap koperasi dan UMKM.

“Jadi agak mudah bagi saya untuk melanjutkan. Saya di sini bertugas untuk memastikan transisi secara smooth, dengan apa yang sudah dibangun atau legacy dari Pak Teten. Apa yang sudah dibangun Pak Teten pasti akan saya lanjutkan,” kata Menteri Maman.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan, sejak awal ditunjuk sebagai Menteri UMKM oleh Presiden Prabowo, ia ditugaskan untuk mengawal keberlanjutan program yang telah dijalankan selama 10 tahun Pemerintahan sebelumnya, terutama di sektor UMKM.

Begitu juga terkait dengan pemisahan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM, kata Menteri Maman, untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang didominasi sekitar 60 jutaan pelaku UMKM, yang menciptakan lapangan kerja hingga 90%.

“Itu mengapa dibutuhkan kementerian khusus yang menangani isu terkait UMKM. Dalam kesempatan ini, saya selaku Menteri UMKM yang baru ditunjuk, memohon doa dan dukungan semua pihak baik di internal maupun eksternal Kementerian UMKM, mari bersama memastikan UMKM merasakan kehadiran dan kontribusi Kementerian UMKM ini,” ajak Maman.

Menteri UMKM Maman melanjutkan, untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengajak semua pihak bergandengan tangan, membangun kolaborasi positif dan secara riil memberikan kontribusi kepada 60 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

“Hari ini saya juga mengundang mitra Komisi VII DPR. Mulai dari Pertamina, PLN, MIND ID, BRI, BNI, Bank Mandiri, hingga perusahaan go public lainnya. Mereka siap berkontribusi untuk bersama-sama membesarkan UMKM dalam negeri,” ucapnya.

Tak hanya itu, Maman juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak khawatir meskipun Kementerian telah dipecah menjadi dua, yaitu Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM, tapi tetap optimistis untuk tumbuh.

Apalagi, target optimistis Pemerintahan Presiden Prabowo untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 8%, perlu didukung dengan mengawal pertumbuhan dan kontribusi UMKM, yang menyumbang 90% tenaga kerja dan sebagian besar merupakan pekerja informal.

“Insya Allah jangan khawatir walaupun Kementerian dipecah dua, anggaran kecil tetapi cakupannya besar,” ujar Menteri Maman dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Senin malam (21/10/2024).

Hal tersebut, kata Menteri UMKM Maman, menjadi gambaran optimisme yang disampaikan kepada seluruh pegawai Kementerian UMKM dan seluruh pelaku UMKM, sehingga diharapkan dalam lima tahun ke depan Kementerian UMKM bersama para stakeholder, baik swasta maupun BUMN akan terus mendukung UMKM.

Sementara MenKopUKM periode 2019 -2024 Teten menyampaikan dukungan dan apresiasinya kepada Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Dalam memperkuat ekonomi rakyat memang tak mudah alias banyak tantangan. “Saya yakin Pak Maman dengan latar belakang dan pengalaman di DPR, juga pengusaha, bisa lebih ngebut dari saya,” ujar Teten.

Untuk itu, Teten meyakini, dengan dipimpinnya Kementerian UMKM saat ini oleh Maman Abdurrahman, UMKM akan terus tumbuh lebih maju. “Semoga sukses Pak Maman. Insya Allah, kalau Bapak membutuhkan, saya selalu siap membantu,” ucap Teten. (smr)

Pos terkait