Balitbang Diklat Kemenag Sukses Gelar Conference Xtra, Wamenag Dasuki: Bukti Inovasi dalam Dunia Pendidikan dan Pelatihan

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki memberi sambutan dan pengarahan dalam penutupan acara Conference and Expose on Training: Impactful Enjoyful Learning di Surabaya Jawa Timur, Selasa – Rabu (13-14/8/2024). Foto: humas Balitbang Diklat Kemenag

Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan (Litbang dan Diklat) Kementerian Agama (Kemenag) sukses menyelenggarakan kegiatan Conference and Expose on Training: Impactful Enjoyful Learning di Surabaya Jawa Timur, Selasa – Rabu (13-14/8/2024). Penutupan acara dilakukan Wakil Menteri Agama (wamenag) Saiful Rahmat Dasuki.

semarak.co-Wamenag Dasuki mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, baik narasumber, panitia, maupun peserta yang telah berkontribusi dalam acara ini. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan dan pelatihan untuk menghadapi berbagai tantangan global.

Bacaan Lainnya

“Kami berharap inovasi yang dilakukan melalui forum ini dapat mewujudkan pembelajaran yang berdampak (impactful) dan suasana belajar yang menyenangkan atau joyful learning di tempat tugas masing-masing pendidik sesuai segmen pembelajarnya,” ujar Wamenag Dasuki dalam sambutan penutupan di Shangri-La Hotel, Surabaya, Rabu malam (14/8/2024).

Wamenag Dasuki menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh para tenaga pendidik saat ini, seperti keterbatasan sumber daya, variasi latar belakang budaya dan sosial peserta didik, serta perubahan dinamika sosial dan perkembangan teknologi yang cepat.

Meski begitu, Wamenag merasa optimis melalui forum ini, para peserta akan mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan zaman. “Saya percaya bahwa melalui forum ini telah tercipta inovasi dalam metode pembelajaran yang sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik,” imbuhnya.

Wamenag juga menegaskan pentingnya peran para peserta Conference-Xtra setelah kembali ke tempat tugas masing-masing, bertangungjawab mewujudkan impactful and joyful learning. “Sebagai kewajiban profesi dan kewajiban moral untuk melahirkan dan menguatkan pembelajar sepanjang hayat dengan karakter yang kuat,” imbuhnya.

Selain itu juga, lanjut dia, untuk mewujudkan proses belajar ya menyenangkan dan membahagiakan. Menutup sambutannya, Wamenag juga memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini.

“Saya ucapkan selamat dan sukses untuk terus berkarya sehingga Kementerian Agama terus berjaya serta menjadi oase dan memberikan pelayan kepada masyarakat yang terbaik dan selalu menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno dalam laporannya menyoroti pentingnya acara ini dalam mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan Kemenag. “Acara ini sangat penting karena sesuai dengan arahan Gus Menteri dan Wamenag, Balitbang Diklat harus menjadi pusat penguatan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama,” ucapnya.

Kaban Suyitno juga menambahkan bahwa dalam acara ini, berbagai karya dari para widyaiswara telah dipresentasikan, mulai dari poster, gagasan best practice, hingga tulisan-tulisan kreatif dan kajian eksploratif serta empiris.

“Kami berharap semua ini akan ditindaklanjuti dalam pelatihan-pelatihan, baik yang berbasis smart class maupun massive open online course,” tutur Kaban Suyitno dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Mainstream Balitbang Diklat, Kamis (15/8/2024).

Kaban juga menyampaikan bahwa acara ini menghasilkan delapan rekomendasi penting yang disebut sebagai Astacita, yang diharapkan akan menjadi sejarah baru bagi Balitbang Diklat, khususnya bagi para Widyaiswara.

“Ini merupakan bukti bahwa para widyaiswara memiliki kesempatan yang sama untuk tampil sejajar dengan rekan-rekan fungsional lainnya, baik itu dosen, guru, pengawas, atau siapa pun yang berfungsi di bidang pendidikan,” tegasnya.

Dengan ditutupnya acara Conference and Expose on Training, Kaban Suyitno berharap dapat menjadi bukti bagi seluruh peserta dalam mengimplementasikan ilmu dan inovasi yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di instansi masing-masing.

“Kami berkomitmen untuk terus mengadakan acara ini sebagai bentuk pembuktian bagi rekan-rekan sekalian, bahwa Anda memang orang yang tepat di posisi Anda saat ini,” pungkasnya.

Kegiatan penutupan ini dihadiri juga oleh beberapa tamu undangan lainnya, yaitu Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Sekretaris Dirjen Bimas Katolik, Sekretaris Bimas Buddha serta kepala BDK, BLA, dan Loka Diklat, dan para kepala madrasah, serta para widyaiswara.

Paradigma Pendidikan Berubah, Pendekatan Statis Tidak Lagi Relevan

Di bagian lain dirilis humas Balitbang Diklat Kemenag berikutnya, Wamenag Dasuki menyampaikan pandangannya terkait perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Perubahan mendasar yang terjadi dalam pendekatan pendidikan,

“Khususnya terkait dengan metode disiplin yang diterapkan oleh tenaga pendidik yang hari mengalami sebuah perubahan yang sangat fundamental,” ungkap Wamenag Dasuki saat memberikan arahan pada penutupan Conference and Expose on Training yang digelar Balitbang Diklat di Surabaya, Rabu malam (14/8/2024).

Dulu, sambung Wamenag Dasuki, ketika guru memarahi atau menghukum kita secara fisik, orang tua kita cenderung mendukung tindakan tersebut. “Namun, nilai-nilai tersebut kini telah berubah total,” imbuh Wamenag Dasuki.

Kegiatan penutupan perhelatan akbat ini, dihadiri ratusan tamu undangan, diantaranya Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Sekretaris Dirjen Bimas Katolik, Sekretaris Bimas Buddha serta kepala BDK, BLA, dan Loka Diklat, dan para kepala madrasah, serta para widyaiswara Kemenag.

Wamenag dalam pesan pentingnya kepada seluruh penyelenggaran pendidikan dan pelatihan menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik, yang dilakukan oleh tenaga pendidik bisa berujung pada tindakan hukum jika dilaporkan oleh orang tua siswa.

“Ini adalah bukti bahwa nilai-nilai dan paradigma di masyarakat terus berkembang, dan kita tidak bisa lagi menggunakan pendekatan yang statis,” ucap Wamenag Dasuki dirilis humas Balitbang Diklat Kemenag usai acara melalui WAGroup dirilis Media Mainstream Balitbang Diklat, Kamis (15/8/2024).

Selain itu, pada acara yang mengusung tema Impactful and Enjoyful Learning ini, Wamenag Dasuki juga menekankan pentingnya kenyamanan sebagai bagian dari metode pembelajaran yang dikembangkan.

“Ini menjadi harapan baru bagi kita semua, terutama para tenaga pendidik, agar mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman dan beradaptasi dengan nilai-nilai baru yang berkembang di Masyarakat,” tuturnya.

Pesan Wamenag juga untuk mengingatkan pentingnya mempertahankan nilai-nilai lama yang masih relevan sambil menerima nilai-nilai baru yang lebih baik, dalam rangka membangun peradaban yang lebih maju, “Forum ini punya harapan dan keinginan untuk membangun karakter yang sesuai dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat kita,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Wamenag menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang tetap hadir hingga penutupan acara, sebagai bukti komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan karakter ASN di lingkungan Kementerian Agama serta lembaga negara lainnya.

Ia juga berharap agar Kementerian Agama terus berjaya dan menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Acara tersebut ditutup dengan suasana penuh semangat dan optimisme, menandai komitmen Balitbang Diklat untuk terus berinovasi demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. (smr)

Pos terkait