Memasuki penghujung tahun anggaran 2022, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berupaya mengejar serta mempercepat penyelesaian target kinerja Program Strategis Nasional (PSN). Salah satu yang menjadi fokus, yaitu dalam mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
semarak.co-Untuk mendiskusikan langkah percepatan penyelesaian PTSL, jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian ATR/BPN melakukan Rapat Pimpinan (Rapim) secara daring dan luring di Ruang Rapat 404 Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
Adapun pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah Evaluasi PTSL minggu ke II. Bertindak sebagai pemimpin rapat, yakni Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni bersama Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto sebagai evaluator.
Hadir secara daring jajaran dari beberapa Kantor Wilayah BPN Provinsi, di antaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Papua, dan Papua Barat. Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN mengutarakan bahwa Rapim hari ini merupakan rapat monitoring dan evaluasi yang akan digelar setiap minggu.
Demikian dilakukan untuk mengetahui realisasi serta menyatukan langkah percepatan dari target yang sudah ditentukan, khususnya terkait dengan PTSL. Untuk PTSL ini angkanya sudah jelas, sehingga akan menjadi keberhasilan bersama seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN jika mampu menyelesaikan target yang telah ditetapkan.
“Mumpung masih ada waktu, maka mohon Bapak dan Ibu semua yang hadir dalam rapat ini yang memiliki tanggung jawab untuk segera melakukan akselerasi dalam penyelesaian target-target yang ada,” ungkap Wamen ATR/BPN Raja Juli dirilis humas ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Jumat (28/10/2022).
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto turut mengatakan bahwa hingga saat ini memang target masih belum terealisasikan. Oleh sebab itu, ia berharap kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN baik di tingkat pusat maupun daerah agar dapat mempercepat penyelesaian target yang ada.
“Karena jika target keseluruhan masih di bawah 80% maka kembali ke anggaran kita saat ini. Dan jika di bawah 90% maka akan mengalami under performance dari tahun lalu,” ujar Himawan yang mantan Direktur utama Perum Perumnas.
Rapim rutin ini dihadiri pula secara luring oleh Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN, Sunraizal; Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Virgo Eresta Jaya; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Dony Erwan.
Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang, Andi Tenri Abeng; serta Sekretaris Direktorat Jenderal SPPR, Fitriyani Hasibuan. Berlaku sebagai pemapar, Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), I Ketut Gede Ary Sucaya dan Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN), Agust Yulian. (ta/re/smr)