Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, di Hotel Raffles, Jakarta Pusat, Rabu pagi (26/10/2022). Dalam Kesempatan ini Fadlul dan Tawfiq berdialog terkait kemungkinan kerja sama investasi dalam ekosistem perhajian.
semarak.co-Dalam lawatannya untuk pertama kali ke Indonesia ini, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah yang juga didampingi Duta Besar Saudi di Indonesia Essam al Tsagafi mendapatkan gambaran peran penting tentang BPKH.
Yaitu lembaga yang bertugas mengelola Keuangan Haji untuk melakukan sejumlah investasi. Dimana hasilnya digunakan untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang pelaksanaannya dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) setiap tahun.
“Untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan haji, BPKH dengan tangan terbuka siap mengeksplorasi peluang kerjasama yang sifatnya lokal maupun global sepanjang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Fadlul dirilis humas BPKH usai pertemuan melalui WAGroup Media & Jurnalis BPKH, Rabu sore (26/10/2022).
Salah satu peluang investasi dalam ekosistem perhajian dapat menjadi pilihan yang sangat tepat seperti penyediaan akomodasi, terang Fadlul, layanan catering dan penyediaan transportasi bagi jemaah Indonesia.
Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq juga mendapatkan informasi seputar lamanya daftar tunggu haji yang mencapai dua puluh tahun lebih di Indonesia. Sebagaimana diketahui kehadiran Tawfiq ini telah dimulai sejak 24 Oktober 2022, dalam rangka sosialisasi Visi Saudi 2030.
Dimana telah dibuka berbagai kemudahan dalam penyelenggaraan Ibadah haji dan Umrah oleh Arab Saudi. Mulai dari perpanjangan masa berlaku visa umrah selama 90 hari, penghapusan syarat wajib vaksin meningitis untuk umrah.
Serta peluncuran aplikasi digital Nusuk yang memudahkan calon jemaah haji dan umrah dalam mengurus keperluan pelaksanaan haji dan Umrah, serta kemudahan lain untuk jemaah dapat berkunjung ke seluruh wilayah Saudi. (smr)