Terkait Pernyataan TNI Gerombolan, WA Effendi Simbolon ke Dudung soal Mohon Waktu Bertemu Tunjukkan tak Ada Respon

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon menunjukkan bukti chat WA di ponselnya kepada KSAD Dudung kepada wartawan yang mencegatnya usai dirinya diperiksa dan menerima putusan MKD DPR, Kamis (15/9/2022). Foto: internet

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon menunjukkan pesan whatsapp (WA) ke KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman berisi soal mohon waktu bertemu yang tak ada atau belum mendapat respon dari KSAD Dudung.

semarak.co-Effendi Simbolon sendiri sudah diperiksa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait pernyataannya yang menyebut TNI ibarat gerombolan dan ormas dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, pada 5 September 2022.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, pernyataan Effendi itu mendapat protes dari prajurit TNI AD dan dikecam oleh KSAD Dudung Abdurachman. Dan ternyata protes itu pun rupanya datang dari arahan KSAD Dudung sendiri. Effendi mengaku siap bertemu Dudung. Ia mengatakan tidak pernah bermusuhan dengan siapa pun, termasuk dengan Dudung.

“Saya enggak pernah bermusuhan sama siapa pun. Demi Allah, demi Tuhan, saya enggak pernah bermusuhan. Saya 20 tahun di Komisi I DPR RI itu enggak pernah saya bermusuhan,” kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Kemudian Effendi mengatakan sudah mengirim pesan WA ke Dudung untuk meminta bertemu. Namun, pesan itu tidak direspons. “Kan, sudah saya WA. Tapi, kan, belum direspons,” ungkap Effendi sambil memperlihatkan ponsel isi whatsapp (WA) nya itu kepada Jenderal Dudung, dilansir kumparan.com/15 September 2022 17:26 WIB.

“Selamat pagi, Jenderal. Mohon waktu bertemu. Terima kasih,” tulis Effendi kepada Dudung. Pesan tersebut juga disertakan emoticon hati dan bendera Merah Putih. Meski Dudung belum membalas, Effendi kembali menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan KSAD.

“Orang saya enggak ada masalah, kok. Kenapa kemudian saya yang dijadi sasaran?” ujarnya.

Effendi juga menunjukkan isi pesannya ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dalam pesan itu, Effendi juga menyatakan keinginannya untuk bertemu. “Nih, kalau ke Pak Andika, saya kirim dia langsung jawab itu. ‘Selamat malam, Pak Andika. Mohon izin menghadap besok ke Mabes’,” kata Effendi sambil membacakan ulang pesannya ke Andika.

“Saya, mah, anytime ketemu [Dudung]. Saya yang minta, kok,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dudung mengatakan tidak mendapat pesan apa pun dari Effendi terkait polemik TNI gerombolan dan ormas.  Effendi lantas menunjukkan isi percakapan terakhirnya dengan Dudung yang masih belum dibalas. (net/kum/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *