Dialog Publik KPCPEN, Vaksinasi Lansia Aman dan Aksesnya Makin Dipermudah

Tangkapan layar aplikasi video conference, para pembicara Dialog Publik bertema Tugas Mulia Urus Lansia diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP dari Jakarta, Selasa (6/4/2021). Foto: humas KPCPEN

Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah sama-sama mengoptimalkan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia), kelompok umur 60 tahun ke atas. Vaksinasi bagi lansia bertujuan untuk meminimalisasi angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, terlebih kelompok lansia yang memiliki fatality rate tinggi terhadap paparan COVID-19.

semarak.co-Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid menyebut saat ini telah ada sejumlah kemudahan dalam rangka mengakselerasi dan membantu lansia mendapatkan akses vaksinasi.

Bacaan Lainnya

“Kini lansia bisa mendatangi pos-pos pelayanan vaksinasi ataupun sentral vaksinasi tanpa perlu keterangan domisili lagi,” terang Siti Nadia dalam Dialog Publik bertema Tugas Mulia Urus Lansia diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP dari Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Kita mengharapkan, lanjut Siti Nadia, minimum 90% lansia sudah kita berikan vaksinasi dosis pertama di akhir Juni 2021. Akselerasi vaksinasi terhadap lansia memang diperlukan mengingat tingkat partisipasinya yang masih di angka 8,2% secara nasional.

“Kita sudah membuka begitu banyak sentra vaksinasi baik itu yang ada di Puskesmas maupun juga di beberapa pos-pos layanan vaksinasi milik pemerintah,” terang dr. Siti dirilis humas KPCPEN.

Ketua Komnas KIPI Prof. dr. Hindra Irawan Satari menambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, “Ada faktor ketakutan dan keraguan,yang selama ini jadi factor utama bagi para lansia untuk mendatangi tempat-tempat vaksinasi,” ujarnya.

Menurut Prof. Hindra Irawan vaksinasi COVID-19 telah mencakup 145 juta jiwa di seluruh dunia dan tidak berbahaya. Memang sudah ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dilaporkan.

“Namun saya bisa pastikan, KIPI ini adalah reaksi alamiah yang wajar. Ini terjadi pada setiap imunisasi yang artinya vaksin tersebut aman dan dapat diberikan bagi lansia,” dr Hindra sambil mengimbau memperbanyak membaca dan menyebarkan berita gembira terkait vaksinasi lansia.

“Testimoni dari pasangan lansia yang datang itu tolong juga diambil gambarnya dan diwawancara, kemudian diberikan penghargaan sehingga masyarakat percaya,” pesannya.

Alasan mengapa vaksinasi bagi lansia sangatlah penting, juga diungkapkan dr. Dirga Sakti Rambe, dokter spesialis penyakit dalam/vaksinolog. Satu dari 3 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, kutip dia, merupakan golongan lansia.

“Itulah alasan, mengapa kita sangat menginginkan memperbanyak cakupan vaksinasi bagi golongan lansia ini, karena kita harus melindungi orang tua kita dengan segera,” terang dr. Dirga Rambe.

Terakhir dr. Dirga Rambe berpesan “Sampai saat ini, vaksin itu aman, efektif, halal, dan gratis. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak vaksinasi. Jadi, ayo kita proaktif sebagai anak dan sebagai anak muda, pengurus RT/RW, untuk membawa atau mendaftarkan lansia agar bisa segera divaksinasi.” (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *