Opini by Zeng Wei Jian
semarak.co -Coronavirus trigger mandatory self-quaratine. Prolonged lockdown. Work from home. Kelamaan bisa stress. No freedom. Terpenjara. Cabin fever creeps in. Feeling dissatisfied, restless, irritable dan bosan. Oh my god…!! Semakin kroniz pada mereka yang receive inadequate information.
Tiga minggu lockdown Najwa Shihab bikin video di rumah. Harus eksis di tengah Badai Corona.
Crossing the line. From Anchor to Politisi. Misplaced modifier. President Jokowi jadi target; Mudik vs Pulkam. Issue recehan. Disuka Haters & Losers. Switch side. Najwa Shihab blocking klik oposisi. Padahal her family involve di Vendor “Sekolahmu” operator Kartu Prakerja.
Keasyikan main sebagai politisi, kali kedua, Najwa Shihab nyerang DPR-RI. Datanya abal-abal. Fake news. Informasi salah semua.
Satgas Lawan Covid-19 DPR-RI di-nyinyir-in soal pake APD dan HerbaVid19. Bahasanya bombastic. Giring opini. Gesture jumpy akibat Cabin fever. Satgas difitnah borong herbal. Laga Najwa Shihab jadi memuakan. Misleading the audience. Paksa Anggota Dewan Habiburokhman bikin klarifikasi di tengah persiapan tebar bantuan sembako.
Yang dia katakan APD adalah Seragam Satgas multirole. Satgas DPR donasi ribuan masker, hazmat, goggle tapi hanya HerbaVid-19 yang dimainin.
Najwa Shihab nyinyir di soal fungsi legislasi DPR. Dia ingin tunda pembahasan beberapa regulasi. Seolah Covid-19 harus stop semua aktivitas. Satgas Lawan Covid-19 DPR-RI dibully sewaktu melakukan aksi kemanusiaan.
Najwa Shihab’s show merupakan performs tiga profesi dalam satu badan; Politisi Palsu, Jurnalis 1/2 matang, dan TV personality. Dasarnya dia celebrity. Suka spotlight.
Posisi Anchor bagian jurnalisme. Di situ tempat Najwa Shihab. Don’t cross the line. You ain’t that smart.
Jadilah seorang journalist first, last & always. Jangan ngikut bad-news journalism. Realitas ngga selamanya buruk. Satgas Lawan Covid-19 DPR-RI sedang berusaha membantu pemerintah menyelamatkan nyawa rakyatnya. Mungkin itu bukan urusan seorang celebrity.
THE END
