Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memimpin diskusi terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bersama Ikatan Ahli Perencana Wilayah dan Kota (IAP), Ikatan Ahli Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), Green Building Council Indonesia (GBCI).
semarak.co-Sejumlah aspek seperti lingkungan, budaya, hingga progres Master Plan IKN menjadi topik diskusi. Salah satu pembahasan dalam pertemuan ini adalah desain Istana Negara yang hingga saat ini masih memasuki tahap gagasan awal.
Sehingga prosesnya terus bergulir dan tentu dapat diperdalam serta didiskusikan bersama para ahli di bidang arsitektur dan perencanaan. Untuk pembangunan Istana Negara, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyelaraskan materi Master Plan Ibu Kota Negara dan Urban Design Ibu Kota Negara.
“Saya berterima kasih sekali atas masukan dari rekan-rekan arsitek dari IAP, IAI, IARKI, IALI, GBCI, dan masyarakat luas. Kita pikirkan, bangunan burung garuda secara arsitektur bagaimana atau secara securitynya, kita bisa diskusikan,” ujar Menteri Suharso dalam diskusi secara virtual dari Jakarta, Senin (5/4/2021).
Dalam membangun IKN, Suharso memastikan aspek lingkungan adalah salah satu elemen penting yang akan terus menjadi perhatian utama pemerintah. Berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian PPN/Bappenas memastikan pembangunan akan memperhatikan pelestarian lingkungan.
“Pembangunan ini sangat amat memperhatikan lingkungan hidup bahkan kita menghutankan kembali hutan yang sudah rusak,” ujar Menteri Suharso dalam rilis humas melalui WAGroup Bappenas Media, Senin petang (5/4/2021).
Semua hitungan dalam proses perencanaan dan rancangan Ibukota Negara sudah kita perhitungkan, lanjut Suharso, prosesnya sudah mengikuti kaidah yang bisa diterima dan paling penting tidak melanggar undang-undang. (smr)