Liga 1 Dilanjutkan Tanpa Penonton, The Jakmania Tidak Setuju: Libatkan Suporter dalam Persiapan Lanjutan Liga

Supporter Persija Jakarta yang tergabung dalam The Jakmania saat mendukung tim pujaan berlaga. foto: internet

Pendukung Persija Jakarta yang tergabung dalam The Jakmania tidak setuju kompetisi Liga 1 musim 2020 dilanjutkan di tengah pandemi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 tanpa penonton seperti yang diputuskan PSSI, Jumat (19/6/2020).

semarak.co– Ketua umum The Jakmania Diky Soemarno mengatakan, ada beberapa hal pihaknya tidak setuju dengan dilanjutkannya kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 pada September atau Oktober yakni soal keselamatan para pemain dan kondisi keuangan klub.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak tahu bagaimana penerapan protokol COVID-19, bagaimana situasi nanti, karena sampai saat ini belum menurun pandeminya. Yang kedua adalah keselamatan finansial klub. Bayangkan saja, bagaimana klub harus menyiapkan semua protokol COVID-19 di pertandingan,” kata Diky saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (21/6/2020).

Diky mencontohkan bahwa seandainya satu klub memainkan delapan pertandingan dalam sebulan, maka biaya yang perlu dikeluarkan klub untuk melakukan tes kepada segenap anggota tim akan sangat menyedot biaya. Masalah lain terkait kondisi keuangan klub yang disoroti Diky adalah pemasukan yang didapat klub.

Sponsor-sponsor klub pasti akan melakukan penyesuaian akibat masih dihantam oleh pandemi, sedangkan pemasukan dari tiket penonton tidak dapat diandalkan karena adanya wacana penonton hanya dapat mengisi 30 persen stadion. “Harus diperhatikan betul-betul protokol COVID untuk sepak bola, karena sekarang sepak bola sudah bukan lagi jadi barang yang murah,” tuturnya.

Adapun dengan alasan PSSI melanjutkan kompetisi untuk kampanye adaptasi dan persiapan Piala Dunia U-20, pria lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia itu beranggapan lebih masuk akal bagi PSSI untuk memantau statistik para pemain muda yang dimaksud ketimbang memaksakan berjalannya Liga 1 dan 2.

Alternatif lain menurut Diky adalah menggelar kompetisi-kompetisi usia U-16 dan U-19, yang relatif lebih ekonomis dibandingkan memainkan kompetisi level tertinggi.

“Kami menyarankan komunitas pendukung klub juga dilibatkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI dalam persiapan kelanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020. Kalau mereka menganggap kami sebagai salah satu ‘stakeholder’ sepak bola, ya, semestinya diajak berdiskusi juga,” ujar Diky.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada komunikasi baik dari PSSI maupun PT LIB kepada klub maupun suporter terkait kelanjutan liga. Padahal, penting bagi para loyalis kesebelasan untuk mengetahui sejauh apa peran mereka dalam kompetisi yang berlangsung di tengah pandemi penyakit virus corona.

“Jadi kami masih menunggu bagaimana proses dan protokol kesehatannya. Namun, sepertinya PSSI dan operator juga belum melakukan semacam ‘workshop’ kepada klub dan pengecekan persiapan,” tutur Diky.

Dalam rapat Komite Eksekutif pada Rabu (17/6/2020), PSSI resmi memutuskan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020, yang diliburkan sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19, akan dilanjutkan. Namun, belum ada kepastian soal tanggal dimulainya kompetisi. PSSI hanya menyebut Liga 1 dan 2 akan berlangsung kembali mulai September atau Oktober 2020.

Untuk lanjutan liga, PSSI menyarankan supaya pelaksanaan pertandingan seluruhnya dilaksanakan di Pulau Jawa demi menekan penyebaran COVID-19. Namun, secara resmi belum ada penetapan soal stadion lokasi laga.

Rencananya, Liga 1 akan dilanjutkan dengan hingga sampai musim selesai. Sementara Liga 2 musim 2020 dijalankan dengan format home tournament. Baik Liga 1 dan 2 juga diproyeksikan berlangsung tanpa degradasi. Adapun tim promosi dari Liga 2 dibatasi hanya dua dari sebelumnya tiga klub.

Terkait kehadiran suporter di stadion, ada wacana hal itu tidak dilakukan karena situasi pandemi. Namun, jika kondisi berkembang lebih baik, penonton bisa saja diperkenankan ke stadion dengan protokol kesehatan yang ketat. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *