“Intinya, mereka datang ke Kita ingin memperpanjang MoU yang sudah ditandatangani pada 2010”, kata Agus usai menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Mozambik Maria Gustava, di kantornya, Jakarta, Selasa (24/1).
Selain itu, Agus juga menyatakan bahwa kedua belah pihak mengharapkan agar MoU tersebut tidak sekadar penandatanganan kerjasama. “Lebih dari itu, Kami ingin agar MoU itu bisa direvisi agar lebih fokus dan lebih realistis untuk diimplementasikan ke dalam program-program riil di lapangan, menyangkut produk UKM kedua negara. Bukan sekadar MoU setelah ditandatangani tidak jelas kelanjutannya”, tukas Agus, didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Hasan Jauhari, Direktur Bisnis dan Pemasaran LLP KUKM Bagus Rahman, Kepala Biro Perencanaan Kemenkop dan UKM Bonar Hutauruk, dan Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Tengku Adi Yushan.
Selain fokus pada aspek perdagangan dan promosi, lanjut Agus, kerjasama itu juga akan diarahkan pada pengembangan digital trading (e-Commerce) dan pelatihan-pelatihan antar kedua negara. “Saat ini Kita sudah cukup jauh memasuki era digital, maka kita akan mengembangkan bisnis produk UKM antar kedua negara melalui sistem e-Commerce. Kita juga perlu menyiapkan pelatihan-pelatihan bagi para pelaku UKM dalam bentuk training of trainer”, kata dia.
Dubes Maria Gustava menjelaskan, produk dari Mozambik yang sudah masuk ke pasar Indonesia masih terbatas. Diantaranya, produk peetanian dan makanan seperti kacang-kacangan. “Sedangkan produk dari Indonesia yang bisa diterima di pasar Mozambik adalah produk fesyen dan aksesoris. Dengan penegasan kembali atas MoU kita dengan Indonesia ini kami berharap hubungan perdagangan antar kedua negara bisa lebih ditingkatkan”, kata Maria.
Di akhir pertemuannya, Agus meminta Dubes Mozambik untuk mengunjungi Gedung Smesco untuk melihat dan mempelajari keberadaan Galeri UKM dalam hal promosi dan pemasaran produk KUMKM di seluruh Indonesia. “Galeri Indonesia WOW merupakan miniatur produk UKM di seluruh Indonesia. Di sana bisa melihat produk-produk UKM Indonesia yang berkualitas untuk masuk ke pasar global”, pungkasnya.(lin)