Dalam kesempatan event tersebut, dua booth counter yaitu aksesoris wanita dan snack disambangi penulis. Pemilik booth aksesori wanita yang terbuat dari mutiara, Ana, mengatakan, terlibat dengan event Telkom sangat membantu penjualan. “Saya tidak diminta bayaran, semua dari Telkom yang mendanai pameran ini. Lebih asyik ikut pameran dan bisa memperluas pengetahuan,” kata dia kepada Semarak.co di Jakarta, Jumat (10/3).
Ia menuturkan, sebelum dibantu oleh Telkom, ia sangat sulit mengakses keuangan dari perbankan. Padahal usahanya ini membutuhkan pendanaan untuk ekspansi tersebut. Maka beruntunglah dia, dapat bertemu dengan Telkom. Pasalnya, ia dapat pembiayaan untuk kemajuan usahanya ini. “Saya sudah 10 tahun dengan Telkom, belakangan ditawarkan untuk penjualan online di Blanja.com,” katanya.
Satu bulan, kata dia, mampu meraup omzet penjualan Rp100 juta dengan margin keuntungan kisaran 10% sampai 20%. Atas usahanya ini dan berkat dukungan Telkom, Ana mampu memperkerjakan 20 karyawan dari sebelumya 2 orang. “Saya juga sekarang punya empat ruko dari satu ruko. Semuanya berawal dari nol,” tutur dia.
Sementara, Owner Manggala Taksa Astama, Deka, yang mereproduksi makanan kecil berharap dengan ikut event Telkom ini dapat menasionalisasikan produk-produknya. Produk bikinan dia kacang mete yang sudah dipackaging. “Kita sangat terimakasih ke Telkom, kita dari Solo, Jawa Tengah, ikut Telkom Craf ke nasional. Kita enggak kalah dengan orang Jakarta, ” terang dia.
Dalam tiga bulan, kata dia, pihaknya mampu mengantongi omzet mencapai Rp100 juta dengan profit 20% sampai 30%. Harapan dia, dengan ikut event ini akan meningkatkan penjualan. “Kita lagi ekspansi usaha bisa lebih luas, target pasokan ke pasar modern. Mau kerjasama dengan carrefour. Target realisasi tahun ini. Saat ini sudah kerjasama dengan Indomaret di Jogyakarta,” jelas dia. (wiy)