Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan, belanja modal tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya dialokasikan sebesar 23% dari revenue.
“Makanya kita harapkan juga pendapatan akan tumbuh triple digit tahun ini. Usahanya dengan ekspansi,” kata dia di Jakarta, Jumat (10/3).
Menurut dia, ekspansi akan fokus pada infrastruktur, ia yakin kelas millenium generation akan terus digalang. Akan ada inovasi supaya masyarakat masuk pusaran digital.
Menurut dia, kontribusi dari bisnis digital sebesar 50% dengan harapan akan terus naik. Untuk pelanggan 4G ada tersebar di 168 kota dan 2G tidak akan ditambah perluasan namun tetap akan dipertahankan. Sebab 2G pelanggannya masih ada.
“Costumer kita sekarang ada 70 juta, tiap tahun ada potensi 10 juta new costumer. Khusus Indihome akan menjadi 2,9 juta pelanggan dari 1,3 juta pelanggan saat ini,” jelas dia.
Sebelumnya, Kontribusi pendapatan Telkom sepanjang 2016 didukung bisnis voice dan SMS seluler sebesar Rp 54,45 triliun, lalu diikuti bisnis data, internet & IT service sebesar Rp 43,26 triliun, fixed line Rp 7,54 triliun, interkoneksi Rp 4,15 triliun serta network and other telco services sebesar Rp 6,93 triliun.
Upaya transformasi yang dilakukan perusahaan untuk menjadi digital telco company terlihat dari pertumbuhan pengguna layanan broadband baik fixed maupun mobile. Jumlah pengguna fixed broadband meningkat 8,8% dari 4,0 juta pelanggan pada 2015 menjadi 4,3 juta pelanggan pada 2016, termasuk 1,6 juta pelanggan IndiHome. (wiy)