Sebagai knowledge partner dalam program IDX Net Zero Incubator 2024 yang diselenggarakan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan peluncuran Program IDX Net Zero Incubator 2024, PT Sucofindo memberi pelatihan tentang penghitungan dan penilaian emisi gas rumah kaca kepada 110 perusahaan yang tercatat di BEI, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024).
semarak.co-Pelatihan ini sebagai bentuk komitmen Sucofindo dalam mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia, khususnya perusahaan yang telah tercatat di BEI. BEI meluncurkan program IDX Net Zero Incubator untuk mendukung transparansi dan dekarbonisasi perusahaan tercatat.
IDX Net Zero Incubator merupakan sebuah program pelatihan yang terbagi kedalam beberapa modul pelatihan berkesinambungan. Modul pertama atau Modul 1 telah dilaksanakan bersamaan dengan peluncuran program tersebut.
Sementara itu, pelatihan Modul 2 terkait Penilaian Emisi Gas Rumah Kaca (Scope 1 & 2) telah dilaksanakan selama 2 hari (20-21 Agustus 2024). Pelatihan ini mencakup studi cara menghitung emisi gas rumah kaca (GRK). Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo mengapresiasi langkah BEI yang telah meluncurkan Program IDX Net Zero Incubator.
Program ini, kata dia, menjadi langkah penting dalam menyediakan asistensi kepada perusahaan-perusahaan yang telah melantai di bursa efek (perusahaan tercatat) untuk memperkuat komitmennya dalam menurunkan emisi karbon (dekarbonisasi).
“Kami menyampaikan rasa bangga dan apresiasi karena telah dipercaya sebagai Knowledge Partner dalam Program IDX Net Zero Incubator,” ujar Budi Utomo dirilis humas usai acara melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Senin (9/9/2024).
Emisi gas rumah kaca adalah salah satu penyebab utama perubahan iklim yang mengancam kehidupan di bumi. Untuk itu, dalam pelatihan Net Zero Incubator ini akan mempelajari bagaimana menghitung dan mendokumentasikan upaya dekarbonisasi yang telah dilakukan Perusahaan.
Sehingga dapat disampaikan dalam pelaporan Sustainability Report (Laporan Keberlanjutan). “Kita akan paham apakah langkah dekarbonisasi yang telah dilakukan telah sejalan dengan roadmap yang ada,” ujar Budi dirilis humas Sucofindo tertanggal, Senin (26/8/2024).
Sebagai Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), Sucofindo berkomitmen dalam mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia. Selain itu, menurutnya, peran Sucofindo tidak hanya sebatas memberikan layanan validasi dan verifikasi, tapi juga mencakup konsultasi dan solusi bisnis hijau yang holistik.
“Kami memahami bahwa tantangan dalam mencapai dekarbonisasi tidaklah sederhana. Sebab itu, kami menyediakan layanan yang mencakup seluruh spektrum kebutuhan perusahaan. Mulai dari konsultasi strategis hingga verifikasi emisi gas rumah kaca,” ujarnya.
Serta membantu perusahaan dalam menciptakan nilai tambah melalui penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan perdagangan karbon. Melalui kerja sama BEI dan stakeholder lainnya, Sucofindo akan terus berkomitmen dalam mendukung perjalanan ini demi tercapainya Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Saya berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan wawasan yang mendalam dan keterampilan praktis kepada seluruh peserta. Dengan demikian, kita dapat mengambil langkah nyata dalam mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada tujuan keberlanjutan global,” jelas Budi.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengapresiasi Sucofindo yang telah bekerja sama dengan BEI sebagai Knowledge Partner dalam mensukseskan IDX Net Zero Incubator.
BEI juga berharap agar program IDX Net Zero Incubator dapat memberikan memberikan inspirasi dan motivasi bagi Perusahaan Tercatat untuk meningkatkan komitmen dalam mendukung strategi keberlanjutan perusahaan dan memulai perjalanan dekarbonisasi Perusahaan,” ujar Irvan pada peluncuran IDX Net Zero Incubator, Kamis (1/8/2024).
BEI melaksanakan program IDX Net Zero Incubator selama Agustus-November 2024 yang diikuti oleh 110 perusahaan tercatat dan tidak dikenakan biaya apa pun. Program ini dibagi dalam beberapa modul pelatihan berkesinambungan, mulai dari pengenalan risiko perubahan iklim, penghitungan emisi, perencanaan target dekarbonisasi dan pelaporan emisi.
IDX Net Zero Incubator memiliki beberapa tujuan, yakni mendukung transparansi dan upaya dekarbonisasi perusahaan tercatat, memberikan pengetahuan dan kemampuan teknis perusahaan dalam melakukan penghitungan emisi.
Dan melaporkannya pada Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) secara akurat dan transparan, meningkatkan daya tarik dan daya saing perusahaan, dan menciptakan peluang capital inflow melalui investasi yang mengedepankan aspek lingkungan rendah emisi. (smr)