Mau jelajahi Australia? Saatnya terbang bersama Malindo Air untuk mendapatkan pengalaman perjalanan tersendiri. Malindo Air member of Lion Air Group menawarkan kembali pilihan waktu terbaik dalam merencanakan liburan ataupun bisnis dari Kuala Lumpur, Malaysia dan Denpasar, Indononesia menuju destinasi unggulan di benua yang berjuluk Negeri Kanguru.
Malindo Air telah melayani penerbangan internasional setiap hari yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandar Udara Internasional Melbourne, Australia (MEL) dengan singgah terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali efektif 7 Juni 2018.
Penerbangan bersejarah dimulai dengan Malindo Air dari Kuala Lumpur ke Melbourne melalui Bali, telah mendarat di Melbourne. Dalam inaugural tersebutCEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy penasihat profesional untuk Menteri Pariwisata Indonesia Judi Rifajantoro dan Direktur Senior Divisi Promosi Internasional (Amerika/ Eropa/ Oseania) untuk Pariwisata Malaysia Zulkafli Yahya berada di antara 162 penumpang.
Chandran Rama mengatakan, “Kami sangat senang untuk menambahkan Melbourne ke peta layanan Malindo Air, sebagai kota ketiga yang kami terbangi ke Australia. Penerbangan ini memberikan nilai lebih bagi kedua negara dengan transit di Denpasar. Bali adalah salah satu tujuan reguler bagi para pelancong dari Melbourne dan Kuala Lumpur,” ujar Chandran dalam rilisnya.
“Kami telah memperluas koneksi ke Kuala Lumpur dari Bali untuk menyediakan lebih banyak opsi penerbangan dari hub di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dengan jaringan kami yang terus berkembang. Sementara itu, kehadiran layanan baru ke Australia dan Bali semakin mendukung upaya berkelanjutan kami dalam menjadikan KLIA sebagai pusat transit di kawasan Asia Tenggara,” tutupnya.
Rute Menarik Bisnis
“Di sisi lain, Melbourne tidak asing bagi sebagian besar orang Malaysia karena Melbourne menampilkan komunitas-komunitas kelahiran Malaysia yang besar, serta tujuan untuk pendidikan, bisnis dan liburan. Karena itu, rute ini akan menarik bisnis dan industri pariwisata. Penerbangan kami ke Melbourne telah menerima tanggapan positif sejak kami meluncurkan penjualan tiket pada April lalu. Selanjutnya, kami akan terus mengeksplorasi dan memperkuat koneksi ke Australia,” tambah Chandran.
Kepala Bandar Udara Internasional Melbourne, Simon Gandy, mengatakan “Kami sangat senang menyambut Malindo Air yang terus memperluas jaringan internasional, salah satunya ke Australia. Kami optimis, rute ini akan semakin membantu kalangan business dan traveler. Kami telah melihat peningkatan permintaan pada rute Melbourne-Bali yang pernah populer.”
“Kami menginformasikan, bahwa rute tersebut sangat memberikan prospek terbaik, mengingat lalu lintas penumpang antara Victoria dan Indonesia telah tumbuh 8,6 persen per tahun, dalam lima tahun terakhir. Ini menyoroti bahwa kami dengan cepat mengisi kapasitas permintaan perjalanan udara yang terus menarik serta memperkuat daya tarik Victoria dengan hotspot rekreasi,” kata Gandy.
Pada kesempatan terpisah, Judi Rifajantoro, Penasihat Profesional untuk Menteri Pariwisata Indonesia telah menyuarakan optimismenya tentang keberhasilan rute yang baru-baru ini dilayani.
“Kami menghargai inisiatif Malindo Air untuk mengembangkan rute Kuala Lumpur – Denpasar – Melbourne pergi pulang (PP), karena Malaysia dan Australia adalah pasar sumber utama kami untuk mendatangkan turis asing. Sementara, Bali telah dikenal sebagai tujuan yang sangat populer khusus pariwisata.
Ini juga merupakan penawaran menarik bagi para pelancong yang ingin melakukan perjalanan antara Kuala Lumpur dan Melbourne atau mereka yang ingin mengunjungi Bali sebelum mereka melanjutkan perjalanan sehingga secara keseluruhan kami sangat optimis tentang peluang rute baru ini,” kata Judi.
Direktur Pelaksana Malaysia Airports, Datuk Badlisham Ghazali mengatakan, “Konektivitas adalah faktor utama dalam menetapkan posisi bandar udara sebagai hub penerbangan global. Tahun lalu, hampir 3 juta penumpang melakukan perjalanan di rute Australia-Kuala Lumpur. Hal ini menunjukkan peningkatan 8,2% dari 2016 sekaligus bukti bahwa Malaysia dengan cepat menjadi salah satu penghubung favorit dari berbagai dunia. Kami sangat senang dapat merayakan rute baru Malindo Air ke Melbourne, karena ini akan memberikan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas bagi penumpang kami yang ingin menerbangi rute tersebut. ”
Layanan baru dari Kuala Lumpur ke Melbourne, melalui Denpasar (Bali) diumumkan dengan tarif sekali jalan mulai dari RM899 untuk Kelas Ekonomi dan RM1.999 di Kelas Bisnis. Setiap pelanggan akan menikmati fasilitas bagasi 25kg, makanan onboard dan ruang kaki yang luas antarkursi selama perjalanan.
Malindo Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG dengan kapasitas 12 Kelas Bisnis dan 150 kursi Kelas Ekonomi. Saat ini, Malindo Air telah terbang ke lebih dari 800 penerbangan setiap minggu di seluruh jaringan yang terus berkembang sekitar 49 rute.
Malindo Air adalah anggota IATA yang menawarkan layanan codeshare dengan Turkish Airlines, Lion Air, Batik Air, serta mitra interlining Xiamen Air, All Nippon Airways (ANA), Qatar Airways, Etihad Airways dan Oman Air. (lin)