Menghadapi Asian Games Jakarta-Palembang 2018, sebanyak delapan negara akan mengikuti test event cabang olahraga Kurash yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (5/5).
“Delapan negara yang ikut itu Korea Selatan, Taiwan, India, Afganistan, Iran, Indonesia, Vietnam, Palestina dan Singapura dengan rombongan terbanyak dari Korea Selatan dengan total 21 orang,” ujar Krisna Bayu, Pengurus Besar Kurash Indonesia (PBKI) saat menyaksikan test event tersebut.
Tes Event untuk cabang olahraga yang termasuk baru di Indonesia ini mempertandingkan kelas 66 kg, 90 kg dan diatas 90kg di bagian putra. Sedangkan untuk putri, kelas 52 kg, 63 kg dan 78 kg.
Adapun tujuan dari pelaksaan test event ini untuk mengukur serta melakukan ujicoba personil kepanitiaan serta semua perangkat yang akan digunakan pada pertandingan yang sesungguhnya saat Asian Games 2018, Agustus-September mendatang.
Cabor Kurash merupakan salah satu jenis olahraga bela diri tertua di dunia yang berasal dari wilayah Tetarstan Asia Tengah yang saat ini dikenal sebagai negara Uzbekistan. Sedangkan dalam bahasa Uzbekistan, kata Kurash artinya mencapai tujuan dengan cara adil.
Gerakan dasar Kurash mirip olahraga beladiri Gulat dan olahraga bela diri Judo. Namun dalam olahraga Kurash teknik membanting lawan berada dalam posisi berdiri pada kaitan atas dan tidak diperkenankan mengunakan kaitan pada kaki.
Meski merupakan salah satu olahraga beladiri yang tertua di dunia, namun sejatinya Kurash ini merupakan cabor yang baru di baru dipertandingkan di Indonesia. Untuk itu, PBKI sebelumnya telah melakukan Seleksi Nasional (Seknas) untuk mencari atlet-atlet terbaik yang akan dikirim untuk berlaga di Asia Games 2018 pada tanggal 26 Januari 2017 lalu.
Seknas yang diadakan di Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) Judo di Ciloto, Jawa Barat ini akhirnya melahirkan delapan atlet yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang menjalani persiapan menghadapi Asian Games.
PBKI menargetkan 1 medali di setiap kelas putri. Sedangkan untuk kelas putra, PBKI belum menargetkan medali. Sebab di kelas Putra masih membutuhkan lebih banyak pelatihan dan pengalaman bertanding untuk agar dapat bersaing dengan negara-negara Asia lainnya. Untuk itu, PBKI akan mengirimkan 14 atlet untuk melakukan try out ke Iran, Taiwan dan Korea selama 3 minggu di setiap negara di bulan Juni dan Juli mendatang. (trigan)