Tingkatkan Literasi Keuangan Anak Menuju Indonesia Emas 2045, OJK Edukasi Pelajar tingkat SD/MI dalam rangka HAN 2024

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengisi sesi mendongeng buku seri literasi keuangan OJK dengan judul Olin Gemar Menabung dalam rangkaian acara memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024, OJK menggelar kegiatan Edukasi Keuangan bagi Anak/Pelajar dengan tema Edukasi Keuangan untuk Anak Indonesia, Menuju Indonesia Emas 2045 di Plaza Aspirasi KP3B, Serang, Provinsi Banten, Jumat (26/7/2024). Foto: humas OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, terutama bagi kelompok anak-anak dan pelajar sebagai salah satu sasaran prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia agar dapat mengenal dan memahami produk dan layanan jasa keuangan sejak dini

semarak.co-Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024, OJK menggelar kegiatan Edukasi Keuangan bagi Anak/Pelajar dengan tema Edukasi Keuangan untuk Anak Indonesia, Menuju Indonesia Emas 2045 di Plaza Aspirasi KP3B, Serang, Provinsi Banten, Jumat (26/7/2024).

Bacaan Lainnya

Kegiatan dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea.

Lalu Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemerintah Provinsi Banten Agus Setiawan, Kepala Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten Afrizal Sitohang, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa.

Selanjutnya Kepala OJK Jabodetabek dan Provinsi Banten Roberto Akyuwen, beserta para pimpinan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bank Banten, Bank BJB, serta Bursa Efek Indonesia. Friderica menyampaikan, OJK akan terus mendorong industri jasa keuangan untuk memiliki program edukasi dan inklusi keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Dikatakan Friderica, “Kami terus mendorong untuk program-program literasi dan inklusi Industri Jasa Keuangan yang menjangkau pelajar, anak-anak Indonesia. Dan saat ini 85,58 persen dari total pelajar Indonesia, jumlahnya 57 juta pelajar, telah memiliki rekening dengan besaran Rp32,84 triliun.”

“Dalam waktu dekat OJK akan meluncurkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCAR) yang menargetkan peningkatan inklusi keuangan 3 persen setiap tahunnya,” demikian Friderica menambahkan dirilis humas usai acara melalui WAGroup OJK n FRIENDS, Sabtu (27/7/2024).

Marinus yang hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi inisiasi pelaksanaan edukasi keuangan anak-anak yang dilakukan oleh OJK. Marinus berpesan agar anak-anak giat menabung. “Kami sangat mendukung kegiatan edukasi keuangan bagi pelajar seperti ini. Pelajar harus senantiasa menabung untuk kepentingan masa depan,” ujar Marinus.

Kebiasaan ini nantinya akan mendukung kemajuan anak-anak dalam mengelola keuangan mereka. Jika sedari kecil anak-anak sudah dapat mengelola uang dengan baik, maka pada saat memasuki usia produktif mereka mampu menjadi pribadi yang baik dan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dibandingkan keinginan.

Kesempatan sama, Menteri PPPA Bintang menyampaikan, HAN ini penting sebagai pengingat atas hak-hak anak termasuk pendidikan keuangan. “Kita perlu belajar bersama tentang edukasi keuangan, yang relevan dan penting di era digital ini,” imbuh Menteri PPPA Bintang.

Dilanjutkan Menteri Bintang, “Karena anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang akan memimpin Indonesia di masa depan dan dengan belajar keuangan, anak-anak bisa lebih waspada dan tidak mudah tertipu penjahat cyber yang saat ini marak.”

Agus yang mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Banten menyampaikan harapan agar melalui pelaksanaan kegiatan ini segenap pelajar dapat digalakkan untuk membiasakan menabung sejak dini dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

“Melalui kegiatan pada hari ini, Pemprov Banten berharap ke depan banyak dari peserta yang mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan untuk mengimplementasikan pengetahuannya agar di masa depan mereka bisa merasakan kebebasan finansial,” kutip Agus membaca sambutan Pj Gubernur Banten.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi mendongeng buku seri literasi keuangan OJK dengan judul Olin Gemar Menabung oleh OJK Friderica. Sebagai bagian dari rangkaian edukasi keuangan, terdapat penyerahan simbolis produk keuangan kepada perwakilan pelajar berupa 1.000 rekening Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) oleh Bank BJB dan Bank Banten dengan nominal @Rp50 ribu.

Kegiatan terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.500 terdiri dari 500 orang peserta hadir secara tatap muka dan 1.000 orang hadir secara online dari beberapa kegiatan OJK Goes to School yang diselenggarakan Kantor OJK Daerah.

Meliputi KOJK Provinsi Sumatera Utara, KOJK Provinsi Lampung, KOJK Provinsi Jambi, KOJK Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, KOJK Provinsi Kalimantan Barat, KOJK Provinsi Jawa Tengah, KOJK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, KOJK Provinsi Malang.

Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut antara lain Pengenalan OJK, Waspada Kejahatan Keuangan Digital dan Perencanaan Keuangan Pelajar, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan meliputi Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB), Pengenalan Pasar Modal kepada pelajar serta Mendongeng Menabung itu Asyik.

Selanjutnya, sebagai upaya untuk mengenalkan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan, OJK turut menghadirkan Simolek Edutainment, mobil layanan PT Bank Pembangunan Daerah Banten dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten untuk memfasilitasi peserta edukasi agar mengenal lebih dalam mengenai produk keuangan yang telah disampaikan oleh para narasumber pada sesi diskusi edukasi keuangan. (smr)

Pos terkait