Saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) secara bertahap telah berhasil konsisten terus meningkatkan jumlah penumpang kereta cepat Whoosh. Selanjutnya KCIC juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan volume penumpang.
semarak.co-Utamanya melalui komitmen untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas serta memperluas jangkauan layanan melalui pembukaan stasiun baru dan penambahan jumlah perjalanan.
Pada awal tahun 2025, KCIC memprogramkan akan menambah jumlah perjalanan hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap. Penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang.
Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan, sebagai bagian dari strategi peningkatan jumlah penumpang, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun 2025 untuk layanan naik turun penumpang.
Saat ini, terang Eva, Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta. Pendinasan petugas unruk on call emergency juga telah berjalan beserta seluruh perangkat lain seperti diantaranya petugas pengamanan dan kebersihan.
Untuk dapat mengoperasikan Stasiun Karawang melayani naik turun penumpang, persiapan jalan akses menjadi salah satu faktor penting, saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan trans heksa Karawang (THK) dan Deltamas untuk menuju stasiun Karawang.
Nantinya, lanjut Eva, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi.
Saat ini pemerintah melalui kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan exit KM 42 jalan tol Jakarta Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang. Lainnya akses dari Tol Japek kini juga sudah dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan.
Rencananya pembangunan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional dari pemerintah pusat. Dengan adanya beragam akses tersebut, Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industrial, perkotaan, dan pusat perbelanjaan.
“PT KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai provider penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar moda dari dan menuju stasiun Karawang,” tutur Eva dirilis humas melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Jumat (26/7/2024).
Peningkatan aksesibilitas sebagai strategi meningkatkan volume penumpang, masih kata Eva, juga dilakukan untuk Stasiun Tegalluar, saat ini KCIC terus berupaya melakukan percepatan agar jalur akses di Stasiun Tegalluar semakin memudahkan untuk masyarakat.
Melalui kordinasi bersama seluruh stakeholder, rinci dia, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Jasa Marga, kini tengah dilakukan proses pembuatan exit tol KM 151A.
Dimana akan langsung terhubung menuju jembatan Cibiru yang menjadi akses utama menuju Stasiun Tegalluar. Selain itu percepatan untuk pembukaan exit tol 149 temporary untuk lebih memudahkan maayarakat juga tengah diupayakan dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2024.
Sebelumnya, sambung Eva lagi, penutupan akses tol KM 149 pada Januari 2024, menyebabkan penurunan jumlah penumpang di Stasiun Tegalluar dari 2.500 penumpang per hari menjadi hanya 1.700 penumpang per hari.
“Dengan pembukaan exit tol baru nantinya diharapkan akan ada peningkatan aksesibilitas menuju dan dari Stasiun Tegalluar sehingga dapat mempermudah perjalanan menuju dan dari Stasiun Tegalluar, Mengurangi beban tol exit Pasteur dan Buah Batu, serta Jalan Gedebage,” tuturnya.
Terutama saat akhir pekan ketika terjadi kepadatan di sekitar Stasiun Al Jabbar dan Stadion GBLA, dan mampu meningkatkan kembali jumlah penumpang di Stasiun Tegalluar. KCIC optimis bahwa dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan yang dilakukan, jumlah penumpang Whoosh akan terus meningkat.
Volume Penumpang Terus Mengalami Kenaikan
Sementara untuk volume penumpang Whoosh sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga kini terus mengalami peningkatan positif. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9 ribu penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian telah meningkat dengan volume tertinggi mencapai 24 ribu penumpang per hari pada Juli 2024.
“Peningkatan volume penumpang tersebut yang diikuti dengan sejumlah inovasi layanan menjadi tolak ukur KCIC semakin optimis dalam menghadapi tantangan dan mencapai target-target yang telah ditetapkan,” ujar Eva.
“Adapun peningkatan volume juga diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan secara bertahap dari 14 perjalanan regular per hari pada Oktober 2023 saat ini sudah mencapai 48 perjalanan per hari,” demikian Eva menambahkan seperti dirilis humas KCIC.
Dikatakan dia, KCIC terus melakukan berbagai inovasi di bidang pelayanan penumpang baik di stasiun maupun di kereta Whoosh. “Upaya ini mencakup peningkatan fasilitas, pelayanan yang lebih baik, serta pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan menarik bagi seluruh penumpang,” ujarnya.
Beragam inovasi yang telah dilakukan, rinci dia, di antaranya penerapan tarif dinamis, kolaborasi dengan destinasi wisata, konektivitas dengan berbagai moda transportasi, pelayanan rombongan, kartu berlangganan, Freequent Whoosher dan berbagai inovasi lainnya yang diharapkan dapat membuat masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik Whoosh. (smr)
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai fasilitas, dan promo Whoosh, silakan menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC melalui ke 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.