KCIC Lakukan Transaksi Keuangan di Indonesia dan Terus Tingkatkan Kolaborasi dengan Bank dalam Negeri

Presiden Jokowi menyaksikan mock up kereta cepat bersama perwakilan dari pihak China. Foto: internet

Menunjuk pemberitaan yang menyebutkan bahwa aliran transaksi Kereta Cepat di kuasai Bank China dengan narasumber salah satu Direktur Utama Perbankan, KCIC menegaskan bahwa transaksi keuangan terkait berbagai aktifitas di manajemen Kereta Cepat dilakukan di Indonesia serta telah berkolaborasi dengan Bank dalam Negeri.

semarak.co-Perlu dipahami Kereta Cepat Whoosh merupakan Kereta Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara hasil kolaborasi Indonesia dan China. Dalam pelaksanaannya, China Development Bank (CDB) sebagai kreditor yang mendanai proyek Kereta Cepat Whoosh.

Bacaan Lainnya

Pada prosesnya untuk memastikan kelancaran transaksi, KCIC dan CDB bekerja sama dengan beberapa bank yang beroperasi penuh di Indonesia di bawah pengawasan Bank Indonesia dan OJK dan memiliki jaringan internasional, salah satunya Bank BNI.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, Bank BNI adalah bank nasional yang menjadi mitra KCIC untuk transaksi perseroan termasuk payroll pegawai, pembiayaan dan pembayaran tagihan kepada pihak ketiga.

“Transaksional bisnis KCIC sebagian besar tetap dilakukan di dalam negeri, sehingga perputaran dana diharapkan tetap memberikan benefit yang optimal bagi perekonomian nasional,” ujar Eva dirilis humas KCIC melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Minggu (26/11/2023).

Selain itu, lanjut Eva, KCIC juga terus berkolaborasi dengan perbankan nasional ( HIMBARA dan Swasta ) dalam hal pemesanan dan pembayaran transaksi ticketing kereta cepat WHOOSH. Terutama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA.

Adapun kolaborasi yang sudah berjalan diantaranya melalui penyediaan layanan pemesanan tiket di aplikasi Livin by Mandiri, BRImo. Pembayaran pemesanan tiket WHOOSH dapat dilakukan melalui seluruh bank di Indonesia, dan penggunaan EDC serta QRIS untuk pembayaran tiket di merchant, mesin pembelian tiket, maupun loket stasiun.

KCIC juga bekerjasama dengan Penyedia Layanan Payment Gateway Nasional di antaranya Doku, Finnet dan Xendit untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan. KCIC juga telah menyediakan ATM BNI di Kantor KCIC Halim dan yang terbaru ATM BRI di Stasiun Kereta Cepat Halim, Stasiun Kereta Cepat Tegalluar dan Kantor KCIC Halim.

Hadirnya layanan ini bertujuan untuk mempermudah penumpang maupun masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan saat akan berangkat maupun tiba di Stasiun Kereta Cepat dan Kantor KCIC.

“Kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan perbankan juga terus diperluas. Komunikasi dan penjajakan dengan lembaga perbankan dan pihak lainnya terus dilakukan agar pelayanan kepada publik dan penumpang dan menjadi lebih optimal,” tutup Eva.

Sebelumnya diberitakan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Yuddy Renaldi mengungkapkan, perseroan telah bekerja sama dengan PT KCIC untuk transaksi Kereta Cepat Whoosh.

“Kami sudah kerja sama dengan Whoosh, karena ujungnya kalau untuk Bank BJB, kami ingin memang ingin jadi bank transaksi,” ujar Yuddy usai media briefing Perbanas di Padalarang, dikutip Jumat (24/11/2023) seperti dilansir cnbcindonesia.com, 24 November 2023 13:25.

Yuddy mengungkapkan, seluruh aliran transaksi keuangan tersebut masih dikuasai oleh bank asal China, yakni Industrial and Commercial Bank of China (ICBC). Namun, saat ini perseroan sedang melakukan komunikasi dengan PT KCIC agar bisa menjadi bank yang mengelola transaksi secara penuh di Whoosh.

Yuddy mengatakan, saat ini pembayaran tiket Whoosh melalui bank BJB dapat dilakukan dengan QRIS maupun kartu Namun, aliran transaksinya berada di ICBC. “Tapi uang poolingnya itu di bank China, dan direktur keuangannya juga orang China, jadi kami sudah ketemu,” lanjutnya.

Yuddy menambahkan, proses dalam pengambilalihan transaksi pembayaran kereta cepat tersebut tidak mudah karena membutuhkan prosedur yang panjang. “Bahkan sebenarnya mereka membuka wacana, tapi prosedurnya memang mohon maaf agak panjang juga. Ujungnya bisa disetujui bisa enggak dengan mereka,” pungkasnya. (smr/cnb)

Pos terkait