Saham BBRI Naik 61,5 Kali Lipat Sejak IPO, Menteri Erick: Bukti BUMN Mampu Seimbangkan Sisi Bisnis dan Katalisator Ekonomi Kerakyatan

Dirut BRI Sunarso memberi sambutan Bank BRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak melakukan penawaran umum perdana atau initial public obligation (IPO) pada 10 November 2003. Foto: humas BRI

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank BRI melakukan penawaran umum perdana atau initial public obligation (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875 per saham.

semarak.co-Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO. Atas pencapaian ini Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan apresiasinya terhadap Bank BRI.

Bacaan Lainnya

Menteri Erick mengatakan, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum.

“Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat ekonomi tumbuh,” tutur Menteri Erick dirilis humas BRI tertanggal 14 November 2023 usai acara melalui WAGroup BRI X Jurnalis, Kamis (16/11/2023).

Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik. Erick menegaskan, peran BUMN memang mesti menyeimbangkan sisi bisnis, pelayanan publik, sekaligus menjadi katalisator bagi ekonomi rakyat.

“Apa yang ditunjukkan BRI jadi contoh bagaimana BUMN kita membuktikan mampu mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya UMKM,” ujar Erick.

Terkait dengan pencapaian saham BBRI tersebut, secara terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI memiliki peran penting untuk meningkatkan nilai ekonomi (economic value) dan nilai sosial (social value).

Apabila pemangku kepentingan merupakan pemegang saham, BRI harus terus meningkatkan kekayaan pemegang saham. “Kita harus menargetkan economic value, laba, pertumbuhan aset dan pertumbuhan profit, dan akhirnya pertumbuhan dividen dan peningkatan harga saham oleh stakeholder,” jelasnya. (smr)

Pos terkait